Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Teror di Katedral Makassar, Bamusi: Serangan terhadap Kebinekaan

Cahya Mulyana
28/3/2021 12:46
Teror di Katedral Makassar, Bamusi: Serangan terhadap Kebinekaan
Polisi forensik memeriksa lokasi tersebut setelah diduga bom meledak di dekat gereja di Makassar, Minggu (28/3).(AFP/Indra Abriyanto.)

LEDAKAN terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Minggu (28/3) pagi. Kepolisian menyatakan ledakan tersebut merupakan aksi bom bunuh diri dan diduga kuat pelakunya bagian dari jaringan teroris.

Pengurus Pusat Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) mengutuk keras aksi teror tersebut. Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru mengungkapkan, bom bunuh diri itu merupakan serangan terhadap kebinekaan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Serangan bom bunuh diri ini sangat melukai bangsa Indonesia. Apalagi dilakukan di kala umat Katolik sedang merayakan Minggu Palma," ujar pria yang akrab disapa Gus Falah itu dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/3).

 

Gus Falah melanjutkan, ada kemungkinan aksi teror itu merupakan balasan dari tindakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus para teroris di berbagai wilayah Indonesia tahun ini.

Hingga Maret ini, sudah ada ratusan teroris yang berhasil dicokok di berbagai daerah di Indonesia. "Karena itu, aparat Kepolisian hendaknya harus selalu siaga. Sebab para teroris ternyata tak berhenti mengganggu NKRI," terangnya.

Menurut dia, intelijen pun harus bekerja keras mencegah terjadinya aksi teror biadab seperti ini. "Ledakan di Katedral Makassar ini menunjukkan intelijen kecolongan dan jangan sampai kecolongan ini berulang kali," pungkas Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya