Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan pasangan nomor urut 2 Idris-Imam yang diusungnya meraih 55,57% suara pemilih di pilkada Depok 2020.
PKS menghitung semua data C-1 yang masuk dari setiap saksi dari seluruh TPS yang ada di Kota Depok dan menghasilkan pasangan Idris-Imam Paslon nomor 2 Unggul dengan perolehan 420.595 suara (55,57%), sedangkan Paslon 1 Pradi-Afifah hanya mendapatkan 336.324 Suara (44,43%).
“Alhamdulillah proses perhitungan real count 100% telah kami tuntaskan, kami telah menghimpun Form C1 dari saksi-saksi di 4.015 TPS di 11 kecamatan se-Kota Depok," ungkap Ketua Tim pemenangan Idris-Imam, Mohammad Hafid Nasir, Sabtu (12/12).
Hafid, yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok, menambahkan bahwa perolehan suara ini tidak jauh dari prediksi quick count sebelumnya maupun dari lembaga survei yang disiarkan di berbagai televisi nasional yang memprediksi pasangan Idris-Imam unggul di kisaran 10%-12% dari rivalnya Pradi-Afifah.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada semua pihak. Saat ini kami terus mengawal penghitungan rekapitulasi form C-1 di tingkat PPK dan kota Depok sekaligus mempertanggungjawabkan kevalidan data yang dimiliki PKS kepada publik," pungkas Hafid. (J-1)
Kemen PPPA menegaskan akan mengawal kasus ini hingga anak korban mendapatkan keadilan yang semestinya.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dinas Pendidikan Kota Depok menyebut izin tempat penitipan anak atau daycare Wensen School Indonesia hanya sebagai penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
MI, pemilik sebuah daycare bernama WSI, telah dilaporkan ke Polres Metro Depok dengan dugaan melakukan kekerasan terhadap balita berusia 2 tahun.
Nama Meita Irianti mendadak menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen setelah muncul dugaan bahwa ia melakukan penganiayaan
KPAI meminta UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Depok segera memberikan pendampingan psikologis kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved