Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sudding: Intelijen Polri Gagal Cegah Penusukan Syekh Ali Jaber

Putra Ananda
14/9/2020 17:41
Sudding: Intelijen Polri Gagal Cegah Penusukan Syekh Ali Jaber
Syekh Ali Jaber (kiri).(Twitter.com/CI_CahayaIslam )

ANGGOTA Komisi III DPR RI dari Fraksi PAN Sarifuddin Sudding mengkritisi peran intelijen Polri yang dinilai tidak maksimal. Menurutnya, intelijen Polri gagal melakukan antisipasi dan deteksi dini sehingga peristiwa penikaman Syekh Ali Jaber tidak terhindarkan.

"Seharusnya ketika peran intelijen ini dimaksimalkan saya kira tidak mungkin terjadi hal seperti itu," kata Sudding saat  Rapat Kerja (Raker) antara Komisi III DPR dan Kapolri di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/9).

Baca juga: Pelaku Penusukan Sempat Halusinasi Didatangi Syekh Ali Jaber

Terlebih, peran intelijen dikatakan oleh Sudding menjadi penting jelang pelaksanaan Pilkada 2020 yang berlangsung 9 Desember mendatang. "Pilkada 2020 ini sangat menjadi pertaruhan, apalagi dalam kondisi negara kita saat ini," ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta aparat keamanan mulai dari kepolisian maupun TNI untuk memberikan pengamanan ekstra kepada para tokoh agama mengingat masih adanya aksi teror penusukan yang mengincar tokoh agama.

“Menurut saya perlu juga pada kepolisian atau TNI untuk memberikan pengamanan pada tokoh alim ulama agar mereka bisa tenang dan terjaga keselamatan jiwanya,” ujar dia.

Insiden penyerangan tokoh agama baru-baru ini dialami oleh Ulama Syekh Ali Jaber di Bandar Lampung, pada Minggu (13/9) kemarin. Syekh Ali diserang menggunakan pisau oleh orang tidak dikenal secara mendadak.

Sahroni mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas motif aksi teror tersebut.

Baca juga: Inilah Detik-Detik Penusukan Syekh Ali Jaber di Masjid

“Tindakan penusukan pada Syekh Ali Jabber ini harus diusut tuntas sampai ke dalang-dalangnya. Karena saya melihat ada indikasi ini adalah tindakan untuk memprovokasi masyarakat yang memang sedang dalam kondisi labil akibat pandemi,” paparnya.

Diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda saat memberikan ceramah di Masjid Falahudiin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjung Karang Barat (TKB), Bandarlampung, Minggu 13 September 2020. Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian bahu kanan. (Uta/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya