Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengamat Politik Ungkap Tantangan Muka Baru di Pilkada

Thomas Harming Suwarta
09/9/2020 19:21
Pengamat Politik Ungkap Tantangan Muka Baru di Pilkada
Journalist on Duty(Dok Media Indonesia)

BANYAKNYA anak muda yang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 makin membuat politik di Tanah Air makin berwarna. Namun, banyaknya anak muda yang ikut dalam kontestasi politik ini menuntut komitmen dan kerja keras untuk mewujudkan gerakan perubahan.

"Kalau kita lihat banyaknya pemimpin fenomenal saat ini yang mulai karir di dunia politik relatif dari usia muda karena mereka berhasil melakukan perubahan terutama pada hal-hal mendasar yang terkait dengan kepentingan masyaraakt secara langsung. Jika sekarang banyak anak muda yang maju, tentu saja ini menjadi tantangan bagi mereka juga sejauh mana mereka bisa menghadirkan gerakan perubahan itu di masyarakat," kata pengamat politik CSIS Arya Fernandez saat berbincang dengan Jurnalis Media Indonesia Irvan Sihombing dalam program Journalist on Duty Media Indonesia yang disiarkan melalui Instagram Live, Selasa (8/9) malam.

Baca juga: KPU Minta Pemda juga Konsisten Terapkan Aturan

Menurut Arya, gerakan perubahan yang dimaksud terutama menyangkut tiga hal pokok yaitu transparasi anggaran dan kebijakan publik, agenda pemberantasan korupsi, dan kebijakan inovatif pada akses pelayanan dasar publik seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi. "Soal transparansi anggaran misalnya penting sekali agar masyarakat juga paham bahwa APBD itu juga mereka berhak thau, uangnya dipakai untuk apa. Selain itu kebijakan pemerntahan yang terbuka atau open government yang saat ini terus bergulir, lalu inovasi di bidang pelayanan dasar publik dan tentu juga pemberantasan korupsi. Ini hal penting yang harus dibawa oleh anak-anak muda ini sehingga mereka betul-betul menjawab semangat kemudaan itu," jelas Arya.

Baca juga: Memaknai 75 Tahun RI di Tengah Pandemi

Tanpa agenda perubahan yang jelas tentu saja calon kepala daerah anak muda tidak akan mampu merebut hati masyarakat. Lebih dari itu, anak muda yang maju jika tidak membawa agenda perbahan juga akan menyurutkan animo masyarakat terhadap politik. "Kita tentu saja bersyukur bahwa banyak anak muda berpolitik tetapi tentu harus diimbangi dengan prasyarat dasar yang membaa agenda perubahan tadi. Jika tidak maka tidak ada bedanya mereka dengan politisi kebanyakan," pungkas Arya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya