Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cakupan Vaksinasi untuk Kelompok Disabilitas Baru Mencapai 33% 

Atalya Puspa
15/10/2021 18:52
Cakupan Vaksinasi untuk Kelompok Disabilitas Baru Mencapai 33% 
Vaksinasi untuk penyandang disabilitas di Bali dengan metode jemput bola(Antara/Fikri Yusuf)

PEMERINTAH menargetkan sebanyak 225 ribu masyarakat disabilitas mendapatkan vaksinasi covid-19 hingga November 2021 mendatang. Berkaitan dengan itu, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa sampai saat ini cakupan vaksinasi untuk kelompok disabilitas telah mencapai 33%. 

"Angkanya terus bergerak untuk capaian ini. Kita sangat bergantung sekali dengan data yang ada, baik data dari teman-teman penggerak disabilitas dan juga dari Kementerian Sosial dan kita akan terus verifikasi di lapangan," kata Nadia dalam program Live Instagram Media Indonesia, Jumat (15/10). 

Nadia mengakui, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi saat melakukan vaksinasi untuk kelompok disabilitas. Pasalnya, kelompok tersebut membutuhkan berbagai treatment khusus mulai dari edukasi khusus mengenai pentingnya vaksinasi hingga pelaksanaan vaksinasi yang tidak bisa digabung dengan kelompok masyarakat lainnya. 

"Namun demikian, seiring dengan upaya percepatan vaksinasi kita juga percepat dengan kerja sama dengan organisasi komunitas. Karena kita masih ada 72% dari seluruh total sasaran yang harus divaksin. Tentunya yang utama adalah peran secara aktif dari pemerintah dan teman-teman disabilitas untuk kita koordinasi lebih erat menjadi kunci," beber dia. 

Meskipun nantinya target tersebut tidak bisa tercapai di akhir November 2021, bukan berarti program vaksinasi untuk kelompok disabilitas akan terhenti. Nadia optimistis, meskipun penyuntikan vaksin untuk kelompok disabilitas membutuhkan usaha yang lebih, dengan koordinasi semua pihak, target tersebut bisa terealisasi dengan cepat. 

Baca juga : Sentra Vaksinasi Prudential Berikan Lebih dari 41 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

"Jumlah peningkatan vaksinasi memang tidak secepat yang kita targetkan. Kita harap November ini bisa diselesaikan dan kita mendorong pihak-pihak untuk mempercepat vaksinasi bagi kelompok difabel, baik pihak organisasi maupun peran swasta untuk membuka akses seluas-luasnya dalam vaksinasi untuk difabel," pungkas Nadia. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Gerakan Peduli Disabilitas dan Lepra Indonesia Nuah P. Tarigan mengungkapkan, pihaknya akan terus mendorong kelompok disabilitas untuk mau divaksin dengan melakukan sosialisasi dengan berbagai pendekatan, mulai dari pendekatan secara menyeluruh di sosial media dan pendekatan secara personal. 

"Mereka butuh pendekatan yang aksesibel, utamanya untuk kelompok bisu dan tuli. Dan itu harus betul2 disampaikan dengan baik supaya orang bisu dan tuli bisa menerima dengan baik apa yang kita katakan," ucap dia. 

Nuah mengungkapkan, organisasi penggerak kelompok disabilitas juga membuka pintu yang lebar bagi pemerintah guna bersama-sama mensukseskan program vaksinasi untuk disabilitas. 

"Saya kira sosialisasi dari pemerintah saat ini sudah cukup baik. Mungkin nanti ke depannya kalau ada program vaksinasi di mana, pemerintah bisa infokan ke kami organisasi untuk kami sebar luaskan ke berbagai daerah agar informasinya sampai," pungkas dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya