Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menang Sidang di MK, Badikenita Sitepu kembali Jadi Anggota DPD

Antara
09/8/2019 19:25
Menang Sidang di MK, Badikenita Sitepu kembali Jadi Anggota DPD
Suasana sidang di MK(MI/M. Irfan)

CALON anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatra Utara nomor urut 23, Badikenita Br Sitepu,dipastikan akan kembali menjadi senator di Senayan. Setelah Mahkamah Konstitusi akhirnya menolak dan tidak menerima gugatan dua calon anggota DPD, Faisal Amri dan Damayanti Lubis.

Pada Jumat (9/8) Mahkamah Konstitusi putuskan 55 gugatan sengketa Pemilihan Umum Legislatif 2019. Sebanyak 55 perkara yang dibacakan putusannya pada hari ini dimohonkan oleh berbagai partai politik dan individu dari sejumlah daerah pemilihan di tingkat DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. 

Salah satunya ialah gugatan terhadap calon anggota DPD Provinsi Sumut, Badikenita. Badikenita digugat oleh dua calon anggota DPD Sumut lainnya, Faisal Amri, nomor urut 27, dan Damayanti Lubis, nomor urut 25.  

Menurut hasil penghitungan suara KPU, Badikenita Sitepu mendapatkan 496.760 suara, sementara Faisal Amri memperoleh 496.618 suara, dengan selisih hanya 142 suara. Faisal pun mengajukan gugatan ke MK agar MK menyatakan terjadi penggelembungan suara sebesar 932 suara Badikenita di 6 kecamatan di Nias. 

 

 

Baca juga:   September, Gerindra Tentukan Pilih Koalisi atau Oposisi

 

Setelah melakukan serangkaian persidangan, pemeriksaan saksi, dan penyandingan data yang diajukan penggugat, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan pihak terkait, MK melalui putusan No. 04-02/PHPU.DPD/XVII/2019, tanggal 9 Agustus 2019, menyatakan permohonan Faisal Amri tidak beralasan menurut hukum.  

Sebelumnya, perkara dugaan penggelembungan juga sudah diputus oleh Bawaslu melalui putusan Nomor 33/LP/PL/ADM/RI/00.00/V/201, tanggal 21 Juni 2019. Putusan Bawaslu menyatakan tidak ada penggelembungan terhadap suara Badikenita Br Sitepu.

Sementara untuk gugatan dari Damayanti Lubis, MK memutuskan mengabulkan eksepsi KPU dan kuasa hukum Badikenita, Muhammad Ali Fernandez, dengan menyatakan pemohonan kabur (obscuur libel), sebagaimana tertuang dalam Putusan 09-02/PHPU.DPD/XVII/2019.

"Berdasarkan outusan MK hari ini yang menguatkan putusan Bawaslu, KPU harus segera menindaklanjuti putusan MK dengan menetapkan Badikenita Br Sitepu, sebagai salah satu senator (anggota DPD) dari Provinsi Sumatra Utara yang mendapatkan suara terbanyak ke empat," terang Ali Fernandez. (OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya