Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sowan ke Zulhas, Sandiaga Disebut Mulai Tinggalkan Prabowo

Candra Yuri Nuralam
16/6/2019 11:45
Sowan ke Zulhas, Sandiaga Disebut Mulai Tinggalkan Prabowo
Sandiaga Uno (kanan) saat sowan ke kediaman Zulfikli Hasan(Medcom/M Syahrul Ramadhan)

PENGAMAT politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mendekati Partai Amanat Nasional. Sowan yang dilakukan Sandiaga kepada Ketum PAN Zulkifli Hasan dinilai memiliki maksud tertentu.

"Silaturahmi dan komunikasi politik itu bisa saja arahnya menjadi tanda merapat kepada partai," kata Ujang, Minggu (16/6).

Ujang menilai sowan itu bisa menjadi sinyal Sandiaga akan meninggalkan Prabowo Subianto. Apalagi, PAN cukup aktif mendekatkan diri dengan kubu pasangan capres petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sandiaga disebut cukup pintar memilih partai untuk melanjutkan karier politik.

PAN, kata Ujang, membuat Sandiaga memiliki peluang bergabung dengan kubu petahana.

"Sandiaga itu kan awalnya kader Gerindra. Mungkin saja Sandi sudah kurang nyaman di Gerindra. Karena sering berbeda jalan dengan Prabowo pascapilpres," ujar Ujang.

Baca juga: Temui Zulkifli Hasan, Sandiaga Diskusikan Soal Ekonomi

Kubu Prabowo tidak bisa menahan Sandiaga. Sandiaga memiliki hak menentukan masa depan politiknya.

Ujang menilai wajar jika Sandiaga ingin berpaling. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut memiliki potensi besar.

"Sandiaga juga tentu ingin masa depan politiknya panjang, jadi memilih partai yang nyaman dan bisa menyokong dirinya ke depan menjadi keniscayaan," kata Ujang.

Sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas). Keduanya sempat membahas perkembangan sidang sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sandiaga dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga membahas kondisi perekonomian yang belum membaik karena proses politik dalam negeri saat ini. Situasi politik dianggap menyandera kepastian bagi dunia usaha dan investasi. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya