Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Agum Minta Kivlan Zen Lebih Sopan kepada SBY

Rudy Polycarpus
10/5/2019 19:10
Agum Minta Kivlan Zen Lebih Sopan kepada SBY
Anggota Wantimpres Agum Gumelar.(MI/ROMMY PUJIANTO)

JENDERAL TNI (purn) Agum Gumelar mengkritik sikap Mayjen (purn) Kivlan Zen yang menyerang Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Menurut dia, Kivlan tak bisa mencaci maki SBY, terlebih sesama tentara. Baik SBY maupun Kivlan sama-sama berasal dari matra darat.

"Tidak bisa dong dicaci-maki seperti itu. Menurut saya, etika keprajuritan tidak mengizinkan, apalagi sama-sama tentara. Dan SBY adalah jenderal bintang 4 dan presiden," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/5).

Jika ada pihak yang tidak puas dengan hasil pemilihan umum, sambung Agum, sebaiknya menempuh jalur-jalur hukum yang tersedia.


Baca juga: Jokowi Datangi Rumah Dinas Zulhas


"Jangan kemudian pelampiasannya dengan cara-cara yang di luar etika," tandasnya.

Ketika memimpin demonstrasi di Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jakarta, Kamis (9/5), Kivlan menyebut SBY menyebut SBY sebagai orang yang licik yang enggan melihat Prabowo terpilih sebagai presiden.

"Dia junior saya, saya yang mendidik dia, saya tahu dia orangnya licik, dia mendukung 01 waktu menang 2014," ujar Kivlan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya