Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ipang Wahid Tegaskan Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah

Micom
28/1/2019 22:25
Ipang Wahid Tegaskan Bukan Pembuat Tabloid Indonesia Barokah
( INSTAGRAM )

WAKIL Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ipang Wahid menegaskan bahwa diirinya bykanlah pembuat tabloid Barokah.

Ia juga menyatakan tak tahu menahu mengenai penulis, pembuat, hingga penerbit, serta penyebar tabloid  kontroversial tersebut,

"Di medsos malah saya bilangnya Demi Allah, saya bukan pembuat Tabloid Indonesia Barokah. Untuk kalangan pesantren, menyebut demi Allah ini tidak main-main," tegasnya.

Ipang mengungkapkan, dirinya hanyalah pembuat konten kreatif untuk Indonesia Barokah yang berupa platform terbuka di dunia digital. Dalam platform tersebut, menurutnya semua orang bisa berkontribusi dalam menyumbangkan konten kreatif untuk tujuan kebaikan.

"Pesan utamanya ialah melarang fitnah, hoaks, ujaran kebencian, dan lain-lain," ujarnya.

Terkait adanya laman surel nizar@ipangwahid.com yang digunakan untuk membuat laman web Indonesia Barokah, Ipang menjelaskan, Nizar yang merupakan staf pribadinya tersebut membeli server untuk menyelesaikan tugas kantor.

Baca juga : Dewan Pers Tegaskan Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik

Server itu kemudian dimanfaatkan oleh sukarelawan untuk membuat website Indonesia Barokah yang sebelumnya mengajukan perminjaman server tersebut.

"Oleh Nizar diizinkan karena memang tujuannya untuk dakwah. Jadi, pembelian server tidak ada serta merta dibeli untuk pembuatan website. Karena memang digunakan untuk kegiatan kantor secara general," tutur Ipang

"Lantas buat yang bertanya, kenapa alamat emailnya diganti? Itu adalah reaksi kawan-kawan pembuat website yang panik, takut menyusahkan Mas Ipang. Dan mereka pun, langsung mengganti servernya ke server mereka sendiri," tukas Ipang menambahkan.

Adanya tudingan dari Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang menyiratkan dirinya akan lari dari tanggung jawab, Ipang kembali menegaskan bahwa dirinya diajari untuk tidak mundur sedikitpun.

"Yang lari itu adalah saat menuduh Ratna Sarumpaet digebukin, lalu konferensi pers, tapi saat ketahuan kalau itu operasi plastik, semua pada mundur teratur dan buang badan. Itu baru lari,"

Ia juga membantah dirinya disebut menebar fitnah. Ia mempersilahkan semua orang untuk melihat website Indonesia Barokah yang ia yakinkan berisi konten dakwah dan jauh dari fitnah.

"Fitnah itu adalah saat Pak Prabowo bilang Menteri Keuangan adalah menteri pencetak uang, itu adalah fitnah," ucapnya.

Ia pun meminta semua pihak untuk menjaga kontestasi Pilpres 2019 dalam suasana damai dan sejuk serta menghindari prasangka dan fitnah. (RO/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya