Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Konsolidasi Politik

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group
23/3/2024 05:00
Konsolidasi Politik
Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group(Ebet)

ADA peringatan penting dari Jared Mason Diamond, ilmuwan dan pengarang dari Amerika Serikat, soal mengapa ada peradaban yang berkembang dan ada yang tertinggal sangat jauh. Salah satu titik pentingnya ialah kemampuan dalam mengelola stabilitas politik dan menciptakan konsolidasi politik. Politik stabil dan terkonsolidasi ialah prasyarat kemajuan.

Sayangnya, kita masih tergopoh-gopoh dalam mengelola dan memgonsolidasikan gerak politik itu. Situasi politik kita hari ini masih amat terdiferensiasi, menyebar, dan sentripetal. Tidak mengherankan hal-hal seperti itu menyebabkan Indonesia berjalan beringsut.

Salah satu buktinya ialah lambannya Indonesia dalam mengonsolidasikan jumlah partai politik yang ada di parlemen. Pada Pemilu 2019, dengan ambang batas parlemen 4%, ada sembilan parpol yang melenggang ke Senayan. Di Pemilu 2024 ini, dengan ambang batas yang sama, ada delapan parpol melaju.

Padahal, jumlah partai yang banyak mestinya bisa dikonsolidasikan. Entah berdasarkan ideologi gerak entah agenda-agenda politik. Tidak mesti dipaksakan untuk disederhanakan, tapi bisa saja di antara parpol beragenda sama membentuk semacam 'konfederasi' partai.

Itulah bentuk konsolidasi yang dilakukan Malaysia. Tidak mengherankan negeri jiran itu pun relatif lebih cepat 'lari kencang' bila dibandingkan dengan Indonesia.

Pemilu mestinya menjadi momentum penting untuk mengakhiri transisi dan menciptakan konsolidasi. Akan tetapi, di Indonesia, pemilu di era Reformasi justru kerap melahirkan diferensiasi politik baru. Akibatnya, transisi politik menuju negara demokrasi tidak kunjung tuntas.

Dalam berbagai literatur, demokrasi memiliki dua aspek, yaitu transisi demokrasi dan konsolidasi demokrasi. Transisi demokrasi ialah titik awal antara rezim otoritarian dan rezim demokratis. Transisi dimulai dari keruntuhan rezim otoritarian lama, yang kemudian diikuti atau berakhir dengan mengesahkan lembaga-lembaga politik dan aturan politik baru di bawah payung demokrasi.

Adapun proses konsolidasi demokrasi mencakup peningkatan secara prinsipal komitmen seluruh elemen masyarakat pada aturan main demokrasi. Konsolidasi demokrasi juga dipahami sebagai proses panjang yang mengurangi kemungkinan pembalikan demokratisasi, mencegah erosi demokrasi, dan menghindari keruntuhan demokrasi.

Proses itu lalu berlanjut dan diteruskan dengan melengkapi demokrasi, pendalaman demokrasi, dan mengorganisasikan demokrasi secara berkelanjutan. Konsolidasi demokrasi diawali dengan negosiasi politik yang hendak mempromosikan sistem atau aturan main baru ketimbang merusak sistem lama.

Struktur dan prosedur politik yang berlangsung selama proses transisi akan dimantapkan, diinternalisasikan, dan diabsahkan dalam proses konsolidasi dan akan menghasilkan penetapan sistem demokrasi secara operasional dan akan memperoleh kredibilitas di hadapan masyarakat.

Karena itu, konsolidasi demokrasi tidak hanya merupakan proses politik yang terjadi pada level prosedural dan lembaga-lembaga politik, tetapi juga pada level masyarakat. Demokrasi yang terkonsolidasi akan terwujud bila aktor-aktor politik, partai, kelompok kepentingan, dan lainnya menganggap tindakan demokratis ialah alternatif utama untuk meraih kekuasaan (democracy as the only game in town).

Selain itu, tidak ada aktor atau kelompok yang mempunyai klaim terhadap tindakan yang sudah dipilih secara demokratis sebagai pihak yang paling berkontribusi. Karena itu, demokrasi mestinya tidak melulu kalah dan menang, zero sum game, the winner takes all. Demokrasi mestinya menyangkut negosiasi dan konsolidasi politik.

Kita patut menunggu, apakah pemilu kali ini akan sanggup mewujudkan konsolidasi demokrasi, atau tetap dalam jalur transisi demokrasi, atau bahkan langkah mundur demokrasi. Pilihan-pilihan sudah ada di atas meja untuk lari kencang, beringsut, atau malah mundur.



Berita Lainnya
  • Kaya sebelum Tua

    01/8/2024 05:00

    JUDUL di atas ialah ungkapan harapan. Meski demikian, sejauh ini yang terjadi justru memperlihatkan tanda-tanda sebaliknya.

  • Kisah kian Resah Kelas Menengah

    31/7/2024 05:00

    ULISAN ini merupakan episode ke sekian yang membahas kelas menengah. Saya bilang ke sekian karena saya belum sempat menghitungnya kembali.

  • Tambang Berkemajuan

    30/7/2024 05:00

    DALAM Kongres Muhammadiyah di Yogyakarta pada 1922, pendiri persyarikatan KH Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang menggetarkan berjudul Tali Pengikat Hidup.

  • Pensiunan Agung

    29/7/2024 05:00

    “APALAH arti sebuah nama,” kata pujangga Inggris William Shakespeare. Akan tetapi, dalam sistem ketatanegaraan negeri ini, nama punya arti. Perubahan nama justru memantik kontroversi.

  • Resah Gongahwah

    27/7/2024 05:00

    SEJUMLAH teman, beberapa tahun lalu, mengidentifikasikan diri sebagai kelas menengah. Puncak kelas menengah, malah.

  • Jangan Panggil Dia Profesor

    26/7/2024 05:00

    WHAT'S in a name? Apalah arti sebuah nama? Begitu William Shakespeare bilang. Apalah arti sebuah gelar? Begitu kira-kira Fathul Wahid berujar.  

  • Antara Miskin dan Bahagia

    25/7/2024 05:00

    SEORANG perempuan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, tega membunuh temannya, sesama ibu rumah tangga, hanya gara-gara tak diberi pinjaman uang sebesar Rp1 juta

  • Horor Guru Honor

    24/7/2024 05:00

    SUATU kali, kolumnis beken Mahbub Djunaidi amat risau dengan banyaknya penghalusan bahasa yang tidak hanya digunakan para pejabat, tapi juga dipakai wartawan di sejumlah koran

  • Welcome Kamala Harris

    23/7/2024 05:00

    Perempuan pertama yang menjadi wapres dalam sejarah AS itu memiliki rekam jejak yang kinclong.

  • Lucu-Lucu Mobil Dinas

    22/7/2024 05:00

    HEBOH soal mobil dinas sudah menjadi tabiat lima tahunan KPU. Mobil dinas menjadi sorotan dan rebutan sejak KPU dibentuk pertama kali.

  • Ma’ Olle Salamet Tengka Salana

    20/7/2024 05:00

    ADA sebuah pantun unik berbahasa Madura yang menggambarkan persatuan. Disebut unik karena meskipun berbahasa Madura, pantun itu tidak ditemukan di 'Pulau Garam' itu

  • Menyoal Rencana Asuransi Mobil Motor

    19/7/2024 05:00

    TEMAN saya yang satu ini kembali uring-uringan. Ia kesal, marah, geram setelah membaca sebuah artikel lewat telepon pintarnya

  • Kamar Reyot Senator

    18/7/2024 05:00

    DEWAN Perwakilan Daerah (DPD), bersama otonomi daerah, sejatinya merupakan anak kandung reformasi. Keduanya amat krusial bagi upaya pemerataan pembangunan nasional.

  • Jiwa Besar

    17/7/2024 05:00

    BUNG Karno kerap menyebut bahwa kita ialah bangsa besar. Indonesia bangsa besar karena didirikan manusia-manusia berjiwa besar.

  • Kemerdekaan Hakim Eman

    16/7/2024 05:00

    Hakim Eman diketahui rajin menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).

  • Dokter di Balik Harga Obat Mahal

    15/7/2024 05:00

    INDUSTRI farmasi tumbuh subur, tetapi harga obat selangit. Argumentasi usang terkait dengan harga yang mahal ialah 95% bahan baku obat masih impor.