RI Turunkan 9 Atlet untuk Berlaga di Olimpiade Catur 2022

PENGURUS Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengirimkan 9 atlet untuk berlaga di Olimpiade Catur ke-44 pada tahun ini. Kejuaraan ini akan berlangsung di Chennai, India, pada 28 Juli-10 Agustus 2022.

Dari tim putra, sejumlah nama pecatur andalan, seperti GM Susanto Megaranto, GM Novendra Priasmoro, FM Muhammad Agus Kurniawan, IM Mohamad Ervan, hingga IM Yoseph Theolifus Taher, siap membela Indonesia pada kejuaraan catur paling prestisius di dunia.

Sedangkan untuk tim putri, Indonesia akan diperkuat empat pecatur berbakat. Seperti, WGM Irine Kharisma Sukandar, WGM Medina Warda Aulia, WIM Dewi Ardhiani Anastasia Citra dan Fariha Mariroh.

Ketua Umum Percasi GM Utut Adianto meminta atlet untuk tampil maksimal dalam kejuaraan tersebut. Pihaknya berharap para atlet setidaknya memperbaiki peringkat timnas Catur Indonesia, baik di kelompok putra maupun kelompok putri.

"Bermainlah dengan sepenuh jiwa raga, karena kalian membawa nama Indonesia. Kami bangga bila kalian dapat memperbaiki peringkat,” ujar Utut dalam ketereangannya, Selasa (26/7).

Per Juli 2022, tim catur putra Indonesia berada di peringkat ke-57 dari 155 negara anggota FIDE (Federation Internationale des Echecs) atau Federasi Catur Dunia. Sementara itu, tim putri berada di urutan ke-32 Dari 111 negara.

Diketahui, peringkat bagi tiap tim/negara, didapatkan berdasarkan rata-rata elo rating catur standar (yang diaminkan) dari 10 pemain aktif, dengan rating tertinggi di tiap kelompok (putra/putri).

Berbicara soal persaingan, selain mewaspadai kekuatan tim Rusia, tim tuan rumah akan menjadi ancaman untuk Indonesia. Saat ini, India menjadi salah satu negara dengan pemain catur terbanyak, sehingga boleh dibilang masa depan catur dunia ada di sana.

"India memang dikenal sebagai tempat lahirnya banyak pecatur andal. Salah satunya, juara dunia lima kali Viswanathan Anan," pungkas Utut.(OL-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Tesa Oktiana Surbakti