Buntut Kasus Peng Shuai, Djokovic Dukung WTA Boikot Turnamen di Tiongkok

PETENIS eringkat satu dunia, Novak Djokovic mendukung keputusan Asosiasi Tenis Wanita (WTA) untuk menarik gelaran turnamen dari Tiongkok. Selain itu, WTA rencananya akan memutus hubungan secara bisnis dengan Tiongkok.

Semenjak permasalahan nama Peng Shuai mencuat ke publik, bintang tenis Tiongkok itu belum ditemukan hingga saat ini dan masih hilang.

Seusai laga Nitto ATP Finals, Djokovic mengatakan mendukung penuh pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak WTA. Bahkan dukungan ia sampaikan langsung kepada Ketua WTA Steve Simon.

"Saya hanya dapat berharap, dia (Peng) segera ditemukan dan baik-baik saja. Saya mendukung WTA dalam hal ini. Saya bersedia kehilangan kesempatan turnamen di Tiongkok asal kepastian keselamatan Peng terjamin," kata Djokovic.

"Seluruh komunitas tenis perlu mendukung dia (Peng) dan keluarganya, termasuk memastikan keselamatan Peng. Karena jika tetap menyelenggarakan turnamen di Tiongkok, namun masalah ini belum selesai rasanya sedikit aneh. Saya mengerti mengapa WTA mengambil sikap seperti itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Peng Shuai membagikan kisahnya di mesia sosial Weibo pada 2 November lalu. Mengenai penyerangan seksual kepada dirinya, oleh seorang pejabat tinggi Tiongkok. Orang itu adalah mantan wakil perdana menteri Tiongkok, Zhang Gaoli yang memaksa Shuai untuk berhubungan seks. Djokovic menegaskan, melalui Asosiasi Pemain Tenis Profesional (PTPA) yang ia dirikan, pihaknya juga bersedia membantu mempercepat penindakan jika dibutuhkan.

"Kita harus bersatu bersama-sama, siapapun itu. Bahwa kita mencoba memberi dukungan dengan berbagai cara," ucap Djokovic.

Petenis Serbia itu menambahkan, otoritas tenis dapat bersatu untuk mencari tahu dan mengambil tindakan dari permasalahan yang menyangkut Peng Shuai.n"Bukan hanya dari pemain, namun ATP, WTA, dan semua lembaga atau badan olahraga khususnya tenis dapat bersatu. Saya berharap demi dunia tenis, terlebih tenis Tiongkok, Peng Shuai dapat segera ditemukan. Karena (masalah) ini mengerikan," pungkasnya. (OL-8)