Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis (1/8) dini hari. Mereka berjibaku agar api tidak sampai ke kawasan pemukiman penduduk yang jaraknya hanya ratusan meter.
"Sejak Rabu malam petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, Brimob, Damkar, Satlinmas, Tagana berusaha untuk melokalisasi api. Jarak lahan yang terbakar ke pemukiman penduduk hanya sekitar 200 meter saja, jadi sangat berbahaya," jelas Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho di Banyumas, Kamis.
Menurutnya, kebakaran lahan diduga bermula dari terbakarnya sampah di area lahan dekat lahan yang ditumbuhi pepohonan. Timbunan sampah dari kayu-kayu kering tersebut diduga dibakar oleh warga. Karena tertiup angin, api kemudian menjalar ke mana-mana.
Baca juga : Kebakaran Hanguskan 20 Hektare Lereng Gunung Ijen
"Lokasi lahan yang sudah mengering sangat mudah terbakar sehingga meluas. Api terlihat membesar pada Rabu pukul 20.00 WIB," tuturnya.
Awalnya, warga berusaha untuk memadamkan api secara mandiri namun upaya itu tidak berhasil. Pemerintah desa kemudian berinisiatif untuk melaporkan ke Pemkab Banyumas.
"Kebakaran lahan akhirnya berangsur-angsur dapat dikendalikan. Sekitar pukul 02.00 WIB api sudah padam. Semoga saja tidak muncul api Kembali," tutur Budi.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok di kawasan yang dekat dengan lahan dan hutan," tandasnya. (Z-11)
Tim Gakkum KLHK telah melakikan penyegalan pada lahan yang terbakar. Penyegelan dilakukan sebagai tanda dimulainya penyelidikan atas dugaan unsur kesengajaan dalam pembukaan lahan HPK
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membangun safe house atau rumah perlindungan bagi masyarakat korban kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
kebakaran lahan itu mulai masif terjadi dan dirasakan dalam dua pekan ini. Dimana memang terlihat ada peningkatan intensitas kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kota Palangka Raya.
Sebuah rumah di Dusun Mertelu, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terbakar pada Selasa (30/7) malam WIB.
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved