Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENCARIAN terhadap enam anak buah kapal (ABK) KM Soneta yang tenggelam di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berlangsung hingga Sabtu (13/7) sore. Pencarian melibatkan tim SAR gabungan dari dibantu nelayan setempat berhasil menemukan satu korban dari sebelumnya tujuh orang.
Tim SAR gabungan itu berasal dari Lanal, Polair, SROP Semarang, Rembang, Jepara, Karimunjawa. Tim dibantu nelayan setempat dalam menyusuri perairan menggunakan sejumlah kapal.
Gelombang di perairan Karimunjawa sekitar 1-1,5 meter cukup menyulitkan upaya pencarian, meskipun cuaca cukup cerah sejak pagi dan hingga sore. ABK KM Soneta yang belum ditemukan ialah Sarju, Darkim, Kismun, Nur Nawawi, Sugiono dan Sunardi belum dapat ditemukan.
Baca juga : KM Soneta Tenggelam, Area Pencarian Korban Hilang Diperluas
"Kita terus lakukan pencarian, kecuali jika kondisi tidak memungkinkan seperti gelap malam atau cuaca buruk," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang Budiono.
Tim gabungan yang ikut dalam pencarian tujuh ABK KM Soneta, lanjut Budiono, telah disebar ke sejumlah lokasi dari barat hingga timur sekitar 4 nautical mile dari titik tenggelamnya kapal nelayan asal Rembang tersebut. Hingga kini enam korban belum ditemukan.
Satu korban yang sebelumnya termasuk daftar tujuh ABK yang dicari yakni Sutadi, nakhoda KM Soneta yang tenggelam, diketahui dapat diselamatkan oleh kapal cumi yang kemudian bersandar di pelabuhan di Jakarta. Ini karena saat kapal tenggelam, posisinya terpisah.
Menurut Chamim, salah seorang ABK KM Soneta yang selamat di Pelabuhan Tegal, saat kapal mulai tenggelam awalnya 15 ABK dan 1 nakhoda berkumpul menjadi satu. Akibat gelombang tinggi saat itu mencapai 2,5 meter, akhirnya 16 orang terpisah. Yang berhasil diselamatkan KM Bintang Barokah sebanyak sembilan orang.
Awak kapal terus bertahan dengan berenang untuk mencari pertolongan, lanjut Chamim, termasuk nakhoda KM Soneta Sutadi terpisah. Kemudian ada pertolongan dari kapal asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian. Namun karena kapal masih melaut selanjutnya para ABK dipindahkan ke kapal Tegal untuk bisa pulang. (Z-2)
KAPAL nelayan KM Soneta asal Rembang dengan dengan 16 awak buah kapal (ABK) mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan Karimunjawa Jepara, Jawa Tengah.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 anak buah kapal (ABK) di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam.
KAPAL nelayan asal Kabupaten Rembang, KM Soneta, yang mengangkut 16 ABK di Perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, tenggelam. Sembilan ABK berhasil diselamatkan.
DIEMPAS gelombang tinggi, kapal nelayan bernama KM Barakuda dikabarkan tenggelam di Perairan Semujur, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Basarnas melakukan pencarian Kapal Ikan KM Maju Jaya 7 dengan 10 anak buah kapal (ABK) yang hilang kontak di Samudra Hindia setelah adanya cuaca ekstrem
Masih banyak nelayan yang terkendala, dalam hal mendapatkan BBM bersubsidi.
Taiwan dan Tiongkok mencapai kesepakatan mengenai tanggapan terhadap kematian dua nelayan Tiongkok setelah pengejaran oleh penjaga pantai Taiwan.
Untuk mewujudkan program strategis, seluruh pengurus HNSI agar bergandengan tangan dengan pemerintah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved