Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
REKTOR IPDN Prof Hadi Prabowo terjun langsung mengunjungi korban bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat.
Tidak hanya sendiri, Rektor hadir bersama 100 praja kampus Sumbar dan perwakilan pejabat IPDN lainnya. Sebelumnya, sesaat setelah bencana terjadi Rektor IPDN mengintruksikan Praja IPDN yang ada di Kampus Sumbar untuk membantu langsung di lokasi pengungsian, 50 praja diturunkan di Kabupaten Tanah Datar dan 50 orang lagi diturunkan di Kabupaten Agam.
Sama seperti biasanya, praja yang diterjunkan ke lokasi bencana akan mendirikan tenda untuk membantu masyarakat di sana.
Baca juga : Pesisir Selatan Anggarkan Rp28 Miliar untuk Perbaikan Jalan Jembatan
"Praja diturunkan untuk membantu pemerintah Sumatra Barat seperti membantu kebutuhan korban bencana di lokasi penampungan dan turut serta membersihkan sisa-sisa dampak bencana," tutur Hadi.
"Setelah mengetahui bencana yang terjadi, kami langsung melakukan rapat internal untuk menyusun rencana dalam mempersiapkan bantuan kepada masyarakat di sini. Alhamdulillah terkumpul dana sekitar Rp720.000.000 dari sumbangan para pimpinan IPDN dan seluruh civitas akademika di seluruh kampus IPDN. Uang tersebut kemudian dibagi untuk Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam dengan nominal masing-masing Rp360.000.000 yang kemudian dibelikan beberapa perlengkapan atau logistik yang diperlukan oleh para korban bencana," ujar Hadi.
Bantuan kemanusiaan ini secara simbolis diserahkan oleh Rektor IPDN kepada Bupati Kabupaten Tanah Datar dan Bupati Kabupaten Agam untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana.
Baca juga : Banjir Sebabkan Petani Gagal Panen di Padang
Berdasarkan penuturannya, bantuan tersebut berupa sembako seperti beras 2 ton, minyak goreng 2 ton, gula 3 kuintal, mi instan, biskuit, susu, teh dan lain-lain, juga bantuan berupa keperluan bayi, perlengkapan dapur, perlengkapan ibadah, alat kurve, obat-obatan, perlengkapan tidur, pakaian, dan perlengkapan sekolah.
"Total ada 8 truk dan 2 mobil L 300 yang berisi bantuan logistik untuk masyarakat di sini," ujarnya.
Sesampainya di Sumatra Barat, rombongan IPDN langsung bergerak ke posko Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di rumah dinas Bupati Tanah Datar. Di sana rombongan disambut Bupati Eka Putra, Sekda, Plh. Asisten I, Asisten 2 dan Asisten 3, dan Kalahar BPBD.
Baca juga : Ditemukan, Korban Ke-25 akibat Banjir Longsor Pesisir Selatan
Lalu rombongan kembali pergi menuju lokasi kedua di Kabupaten Agam mengunjungi posko Bukot Batabuah yakni di SDN 08 Kubong Duo Kuto. Di tempat itu, Rektor IPDN dan rombongan didampingi Bupati Andri Warman, Sekda, Kadinsos, Kalahar BPBD beserta Camat Canduang.
Pada kesempatan itu, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh praja dan civitas akademika IPDN yang proaktif dan sigap dalam memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor ini.
"Saya turut berbelasungkawa atas terjadinya bencana alam ini, semoga masyarakat Sumatera Barat khususnya yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar serta seluruh masyarakat terdampak bisa kembali bangkit dan melanjutkan hidup dengan penuh semangat", ujar Hadi saat meninjau posko di Kabupaten Tanah Datar.
Baca juga : Anies Baswedan Kunjungi dan Serahkan Bantuan Sembako pada Korban Banjir Sumbar
Hal senada juga disampaikan Rektor saat meninjau posko bencana di Kab. Agam.
"Seluruh keluarga besar IPDN Kemendagri baik di kampus pusat maupun daerah bergotong royong memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah ini, terkhusus masyarakat di Kabupaten Agam karena Kampus IPDN Sumbar ada di Kabupaten Agam", ujarnya.
Bencana longsor dan banjir bandang lahar dingin ini telah memakan korban jiwa dan kerusakan. Di dua lokasi yang IPDN kunjungi, yakni Kabupaten Tanah Datar, korban meninggal dunia sebanyak 32 orang dengan total pengungsi sebanyak 3.030 jiwa dan rumah hanyut sebanyak 43 unit, kerusakan rumah berat sebanyak 47 unit dan masih banyak lagi.
Sedangkan di Kabupaten Agam jumlah korban meninggal dunia sebanyak 24 orang dengan jumlah pengungsi sebanyak 252 orang dan kerugian berupa rumah hanyut sebanyak 17 unit, rumah rusak berat sebanyak 59 unit dan kerusakan sarana prasarana lainnya. (Z-1)
BUNGA rafflesia jenis Tuan-mudae ditemukan mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau Jorong Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
KOALISI Indonesia Maju (KIM) sejak awal telah berkomitmen untuk tetap bersatu dalam pilpres dan pilkada. Komitmen ini semakin kuat saat pilpres usai dan berhasil menjadikan Prabowo Subianto
EVAKUASI dua ekor buaya di Muaro Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat dilakukan dengan dramatis.
Saat ini jumlah dokter yang ada di Sumbar baru berjumlah 4.897 orang, sementara berdasarkan data BPS Tahun 2023, jumlah penduduk Sumbar sebanyak 5.757.205 jiwa.
Maek sendiri dikenal sebagai Negeri Seribu Menhir, yang masih menyimpan misteri tentang peradaban masa lampau di Kabupaten Lima Puluh Kota.
KAPOLDA Sumbar Irjen Suharyono mengaku telah berkomunikasi dengan pemilik akun media sosial (medsos) yang memviralkan Afif Maulana tewas dianiaya polisi. Pelaku disebut telah meminta maaf.
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Bencana banjir yang melanda Weda Tengah telah menyebabkan banyak warga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved