348 Kali Gempa Eembusan Terjadi di Puncak Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan sejak Rabu (1/5) pukul 00.00 WITA hingga pukul 24.00 WITA terjadi gempa embusan sebanyak 348 kali.

"Ada 348 kali aktivitas kegempaan embusan terjadi di puncak gunung Lewotolok," ujar petugas pembuat laporan hasil pengamatan gunung Ile Lewotolok Fajaruddin M Balido di NTT, Kamis (2/5) pagi.

Dari 348 gempa eembusan itu, timbul amplitude berkisar dari 1.4-22.4 milimeter, dengan durasi berada pada kisaran 19 hingga 152 detik.

Baca juga : Berstatus Siaga, Gunung Ile Lewotolok NTT 363 Kali Gempa dalam Sepekan

Sementara itu, aktivitas kegempaan lain juga terjadi seperti vulkanik dangkal berjumlah 12 kali dengan amplitudo 1.1 hingga 6.5 milimeter dengan durasi kisaran 4 hingga 10 detik.

Kemudian vulkanik dalam berjumlah 10 kali dengan amplitudo berkisar dari 1.4 hingga 10 milimeter dengan durasi 5 hingga 17 detik. Sementara tektonik jauh tercatat hanya 1 kali dengan amplitudo 4.4 milimeter dengan durasi 96 detik.

"Gunung juga teramati ada sinar api di puncak dan gemuruh lemah, nihil," ujar dia.

Baca juga : Erupsi Gunung Ile Lewotolok Meningkat, 821 Kali Selama 15 Hari

Saat ini, status gunung berapi aktif tersebut juga masih dalam level III atau siaga. Lalu berdasarkan laporan mingguan yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) disebutkan bahwa aktivitas vulkanik di gunung itu masih cukup tinggi.

Ole karema itu, Badan Geologi pun merekomendasikan masyarakat Desa Lamatokan dan Jontona agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung.

Sedangkan masyarakat Desa Jontona dan Todanara direkomendasikan agar tidak memasuki wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung. (Ant/Z-11)