Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KERUSAKAN akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB bertambah mencapai 464 rumah, 5 fasilitas rusak berat, 14 rusak sedang dan 34 rusak ringan dengan total 54 unit berada di 101 Desa, 4 Kelurahan tersebar di 29 Kecamatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Margiyanto mengatakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi kembali bertambah dan berdampak pada 464 rumah di antaranya 11 unit rusak berat, 93 unit sedang dan 355 unit rusak ringan serta 5 unit fasilitas infrastruktur rusak berat, 14 rusak sedang dan 34 unit rusak ringan total 54 unit. Kejadian tersebut, telah menyebabkan 6 orang warga mengalami luka ringan.
"Dampak gempa bumi M 6,2 yang terjadi di Kabupaten Garut data sementara perkiraan kerugian senilai Rp 1.914.750.000, perkiraan kerusakan Rp 12.031.200.000, perkiraan kerugian Rp 597.889.600, kerusakan serta kerugian mencapai Rp 12.607.489.600. Akan tetapi, kerusakan rumah dan fasilitas merata berada di 101 Desa, 4 Kelurahan tersebar di 29 Kecamatan," katanya, Selasa (30/4).
Baca juga : 2 Rumah di Brebes Rusak Akibat Gempa Tegal
"Bencana yang telah terjadi di wilayah Garut, Pemerintah Daerah telah menyatakan status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari ke depan dan data kerusakan bisa berubah-ubah. Namun, kerusakan 464 rumah dan 54 fasilitas terjadi di 101 Desa, 4 Kelurahan tersebar di 29 Kecamatan antara lain Pameungpeuk, Sukawening, Garut Kota, Singajaya, Cilawu, Cisompet, Pakenjeng, Cikelet, Talegong, Sucinaraja, Peundeuy, Wanaraja, Cikajang, Tarogong Kidul, Cibatu, Pangatikan, Cibalong, Cibiuk, Cihurip, Karangpawitan, Tarogong Kaler, Cisurupan, Banjarwangi, Bayongbong, Pamulihan dan Pasirwangi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengatakan, pasca gempa bumi M 6,2 yang terjadi di Garut berdampak kepada 115 rumah rusak di antaranya 92 unit rumah rusak ringan, 11 sedang dan 1 rusak berat, 2 unit peribadatan rusak ringan, 1 fasilitas pendidikan rusak berat dan 1 tempat usaha rusak sedang terjadi di 55 Dusun, 38 Desa tersebar di 17 Kecamatan.
"Pascagempa bumi yang terjadi berdampak pada masyarakat dan menyebabkan 7 Kepala Keluarga (KK) atau 24 jiwa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Namun, bantuan yang diberikan berupa 29 paket sembako, 16 terpal, 2 selimut dan 5 matras tapi kerusakan yang diperoleh baru data sementara karena akan berubah," paparnya.
(Z-9)
Getaran gempa terasa di semua wilayah di Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kuningan dengan Skala Intensitas III MMI, di Ciamis
Wilayah Pantai Timur, Sarmi, Papua, diguncang gempa tektonik dengan kekuata 5,3 magnutudo, pada Rabu (24/7) pukul 07.22.09 WIB. Itu tidak berpotensi tsunami.
GEMPA bumi Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Mentawai dan juga dirasakan di Kota Padang, Sumatra Barat, pukul 10.50 Wib, Selasa (23/7/24).
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap gempa bumi 5,7 magnitudo yang mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Pulau Nias Sumatera Utara
BPBD Sulawesi Utara memastikan tidak ada korban dan kerusakan usai diguncang gempa magnitudo 7.
Pergerakan tanah yang terjadi Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis menyebabkan 13 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
Bantuan senilai Rp50 juta diberikan berupa kebutuhan pokok seperti beras dan minyak. Kemudian pakaian untuk anak dan dewasa, alat sholat, selimut, handuk, hingga obat-obatan.
Pakar gempa dari ITB, Irwan Meilano menyebut gempa Garut menjadi peringatan adanya karakteristik sumber gempa lain, yang merusak selain megathrust yang berpotensi timbulkan tsunami.
Gempa bumi yang berada di titik selatan Jawa Barat (Jabar) menjadi peringatan adanya karakteristik sumber gempa lain, yang merusak selain megathurst yang berpotensi timbulkan tsunami.
TERCATAT hingga kini sebanyak 151 rumah rusak dan total kerugian ditaksir capai Rp3 miliar akibat dampak gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved