Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LEMBAGA Kemanusiaan dan Pembangunan Internasional Catholic Relief Series (CRS) meluncurkan program Comunity Resilience to Recurring Chatastropes (Correct) di Flores Timur, di Sunrise Hotel Kelurahan Weri Larantuka Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (25/3).
CRS merupakan lembaga yang fokus bergerak pada misi kemanusiaan. Dalam kegiatan ini, CRS mengusung tema “Peningkatan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bencana yang berulang di Flores Timur”.
Setelah tiga tahun berjalan mendukung kerja-kerja pemerintah mengurangi resiko bencana di Flores Timur dan belajar dari keberhasilan program-program CRS melalui program FloDesa (2021-2023) dan Incident (2022-Sekarang), kini, CRS akan melanjutkan kerjanya kembali di Flores Timur melalui Proyek Correct.
Baca juga : Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Kembali Terjadi
Kurang lebih 5 desa di Flores Timur yang terdampak erupsi gunung Lewotobi yang akan menjadi sasaran program peningkatan ketahanan masyarakat selama 3 tahun ke depan.
Untuk itu, CRS Indonesia akan bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), seperti Badan Penanggulanangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Pertanian dan beberapa Stakeholder yang lain.
Selain itu, CRS juga akan meneruskan kerja samanya dengan Yayasan Pengkajian dan Pengembangan Sosial (YPPS) sebagai mitra kerja mereka di Flores Timur.
Baca juga : Ribuan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Kesulitan Air Bersih
Country Manager CRS Indonesia Yeni Suryani mengatakan pentingnya kolaborasi, peran dan keselarasan dalam menjalankan program pembangunan.
Correct dirancang selaras dengan program pembangunan di Kabupaten Flores Timur terutama terkait pengurangan resiko bencana dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Masyarakat memiliki kapasitas mengindentifikasi sumber daya yang dimiliki dan mengembangkannya sehingga mampu mengambil peran kunci dalam usaha pengurangan resiko bencana serta dalam merespon bencana yang terjadi di wilayahnya masing-masing.
Baca juga : Gempa Guguran Gunung Lewotobi di NTT Masih Terus Terjadi
"Kita melakukan Launching Program Correct hari ini untuk memperkenalkan ke masyarakat tentang program tersebut sekaligus menyusun program kerja tahunan sebagaimana yang di amanatkan dalam Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara CRS – USCCB dengan Kementrian Sosial RI bahwa Program CRS harus sejalan dengan rencana pembangunan pemerintah daerah dan pelaksaannya harus bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah terkait," jelas Yeni.
CRS, melalui Program Correct, fokus membantu ketahanan atau pemulihan ekonomi masyarakat pasca bencana yang berulang di Flores Timur.
"Kita akan memberikan mereka pelatihan-pelatihan untuk mendorong masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi melalui simpan-pinjam internal Komunitas (SILC- Saving and Internal Landing Communities) serta mengenalkan solusi mata pencaharian alternatif kepada masyarakat," kata Yeni.
Baca juga : Gunung Lewotobi Laki-Laki Masih Berstatus Awas, Tanggap Darurat Diperpanjang
Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan Inklusi dan Partisipasi bermakna dari kelompok rentan.
Proyek Correct ini didanai oleh seorang filantrosfis Margareth A Cargill. Program ini sudah memasuki fase IV dan fokus pada penguatan kapasitas pengurangan resiko bencana masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Proyek Correct mendukung upaya masyarakat dalam melakukan penganekaragaman mata pencaharian, mendorong antisipasi pemulihan ekonomi paskah bencana melalui simpan pinjam internal komunitas SILC serta mengenalkan solusi mata pencaharian alternatif.
Proyek Correct diluncurkan secara simbolis oleh Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi.
“Saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh MACP dan CRS Indonesia. Dukungam yang diberikan ini telah memberikan dampak nyata yang dapat di lihat dari terus meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana di wilayah kami,” ungkap Rihi. (Z-1)
Saat ini, terpantau pelayanan solar subsidi di Kabupaten Sikka berjalan normal tidak mengalami kendala maupun antrian yang mengular.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Binus School Simprug bersama Happy Hearts Indonesia bekerja sama membangun pendidikan sejak kanak-kanak di NTT melalui kelompok Bersama Untuk Bangsa.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak meresmikan pengoperasian 2.664 titik air atau sumur bor di seluruh Indonesia, termasuk 389 titik air di NTT.
KEBAKARAN hebat terjadi di kompleks pertokoan Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 07:30 Wita.
Pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Poco Leok, Flores, NTT, bakal berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi setempat.
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
Hujan menyebabkan terjadinya banjir lahar dingin yang menerjang pemukiman warga yang berada di zona merah
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Di Gunung Lewotobi Laki-laki, erupsi terjadi pukul 17:07 WITA dengan tinggi kolom abu 500 meter di atas puncak. Status gunung ini berada di Level III Siaga.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami lima kali letusan dalam rentang sembilan jam sejak Kamis (4/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved