Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEORANG pasien ibu hamil yang berasal dari Desa Titehena Kecamatan Solor Barat Kabupaten Flores Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya melahirkan di Kapal Motor Basa Raya. Ia merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Ritaebang.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa 19 Maret 2024 pukul 11.45 Wita kala kapal yang ditumpangi ibu hamil ini hendak berlabuh di Pelabuhan Larantuka. Ibu itu atas nama Yasinta Ose Herin, 18, dengan diagnosa G1 p0 A0 (gravida pertama).
Adapun kisah kelahiran bayi pertama Yasinta itu diperoleh awak media dari penuturan salah satu petugas medis di Puskesmas Ritaebang. Dikisahkan bahwa pasien atas nama Yasinta Ose Herin dibawa ke Puskesmas Ritaebang pada pukul 07.00 dari Desa Titehena bersama dengan petugas kesehatan desa.
Baca juga : Cemas Bukit Bergeser, Warga Tanjung Bunga Mohon Pemda Flotim
Ia tiba di Puskesmas Ritaebang pukul 07.30. "Petugas langsung mengambil tindakan medis," ujar salah satu nakes Puskesmas Ritaebang.
Kedatangan pasien ibu hamil mendapat respons dari bidan yang bertugas pada saat itu yakni Ramadiana Yusuf dan Lusia Surat Bolen, Yasinta Tua Lewar. Ketiga orang ini bersama nakes desa langsung melakukan penanganan dan observasi seperlunya. Hasilnya, Yasinta Herin harus dirujuk ke RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Dengan menggunakan mobil ambulans milik Puskesmas Ritaebang, petugas langsung tancap gas menuju pelabuhan Podor pada pukul 09.20. Hal ini lantaran rute perjalanan kapal pada pagi hari dari Solor sudah berangkat dari pukul 08.00.
Petugas medis langsung menghubungi pemilik KM Basa Raya atas nama Yamin Lewar untuk mendapatkan kepastian kendaraan yang akan ditumpangi Yasinta Herin. Ketika KM Basa Raya hendak tiba di Pelabuhan Larantuka, Yasinta Herin sudah tidak bisa menahan rasa sakit sehingga ia akhirnya melahirkan di kapal motor tersebut dengan bantuan tiga bidan dari Puskesmas Ritaebang dan dua nakes Desa Titehena.
Bayi pertama yang diketahui berjenis kelamin perempuan dan ibunya lantas sesegera mungkin dibawa ke Rumah Sakit dr. Hendrikus Fernandez Larantuka. Saat ini, ibu dengan bayi mungilnya ditemani petugas medis dari Puskesmas Ritaebang berada di RSUD dr Hendrikus Fernandez Larantuka guna mendapatkan perawatan yang lebih intens. (Z-2)
DIBANDING rumah sakit swasta, puskesmas di Indonesia dinilai tidak sembarangan memberikan antibiotik.
ANAK merupakan pihak paling terpapar pada pelayanan yang tidak perlu atau overtreatment di pelayanan kesehatan. Hal itu diungkapkan oleh pendiri Yayasan Orang Tua Peduli Purnamawati Sujud.
Untuk mendukung upaya revitalisasi posyandu, Sinar Mas Land mengadakan Workshop Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu yang diadakan pada 3-4 Juli 2024 di Auditorium GOP 9, BSD City.
Sebanyak 16,4 persen kasus berasal dari luar kota, sedangkan sekitar 83 persen (1.773 kasus) berasal dari dalam kota yang tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Padang.
SEORANG ibu hamil bernama Dina Lorenza, 24, melahirkan bayi diatas sebuah tandu darurat yang terbuat dari dua bilah bambu dan satu lembar kain sarung.
Dia menjelaskan gangguan ginjal pada anak-anak berbeda dari gangguan ginjal pada dewasa. Adapun kasus yang sering ditemukan, kata dia, kelainan bawaan.
Kasus gagal ginjal kronik yang membutuhkan cuci darah di RSHS jumlahnya mencapai 10-20 anak per bulan
Rumah sakit dilarang memberikan susu formula (sufor) untuk bayi yang baru lahir tanpa indikasi medis, agar tidak menyulitkan ibu untuk menyusui anaknya secara eksklusif
Sebuah kedai kopi di Mall Bogor Junction (Jogya Junction) terbakar pada Selasa pagi sekitar pukul 03.30 WIB. Seorang satpam dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved