Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi cuaca ekstrem yang berdampak pada peningkatan curah hujan signifikan di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi hingga Senin (18/3).
Seperti dilansir dari Antara, BMKG menyebutkan hasil analisa cuaca mengidentifikasi aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif sebagai pemicu peningkatan curah hujan.
"Serta, adanya tiga bibit Siklon Tropis diprakirakan menimbulkan potensi hujan berintensitas sedang, lebat, disertai kilat atau angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 18 Maret 2024," demikian petikan peringatan dini BMKG.
Baca juga : Peringatan! BMKG Tetapkan 12 Provinsi Siaga dan Waspada Cuaca Ekstrem
Sejumlah daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem adalah Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pada Jumat (15/3) mengatakan tiga bibit siklon tropis yakni 91S, 94S, dan 93P termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, yang menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.
Berdasarkan analisa meteorologi diketahui bahwa bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori sedang-tinggi.
Baca juga : BMKG Minta Masyarakat Waspada Dua Bibit Siklon di Wilayah Indonesia
Selanjutnya, bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999,9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori rendah.
Begitu pula, bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi siklon tropis pada kategori rendah.
Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak panik terkait dengan informasi bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P, namun tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem. (Z-6)
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG memperingatkan sejumlah daerah di Sulawesi, Maluku, hingga Papua untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga deras akibat Siklon Tropis Gaemi.
Diperkirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Gaemi akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) secara resmi menyatakan Siklon Tropis Freddy sebagai siklon tropis terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah. Fenomena itu berlangsung selama 36 hari.
Diperkirakan akan terjadi bibit siklon tropis 93W di daratan Filipina, yang diperkirakan akan mempengaruhi sejumlah wilayah di Indonesia.
BMKG memperkirakan cuaca besok (22/5) akan terbentuk siklon tropis dengan intensitas 93 W yang terpantau di Samudera Pasifik utara Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved