Nyepi, Candi Prambanan Dijaga Polisi Berkuda dan Bregodo

DUA polisi menunggang kuda dan dua polisi bersepeda melakukn patroli di lingkungan dalam kawasan Candi Prambanan, saat perayaan Hari Raya Nyepi, Senin, (11/3). Patroli ini melengkapi penjagaan kawasan yang selama 24 jam sejak hari Senin (11/3) pukul 05.00 WIB hingga Selasa (12/3) pukul 05.00 WIB ditutup untuk kunjungan dan tidak ada aktivitas di kawasan tersebut kecuali aktivitas petugas keamanan dan kebersihan.

Selain penjagaan yang dilakukan polisi, gerbang masuk halaman candi juga dijaga oleh bregodo sebagai representasi pengamanan oleh masyarakat atau seperti pecalang ketika di Bali. Bregodo adalah pasukan atau prajurit dari Keraton.

GM Prambanan dan Ratu Boko PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, I Gusti Putu Ngurah Sedana, Senin menjelaskan, sebagaimana umat Hindu lainnya saat Hari Suci Nyepi, di Candi Prambanan yang merupakan candi bercorak agama Hindu, disuasanakan sunyi.

Baca juga : Peringati Nyepi, Prambanan akan Ditutup untuk Kunjungan

"Tidak ada kunjungan wisata dan tidak ada aktivitas di halaman candi," kata I Gusti Putu Sedana.

Menurut dia, pada saat Nyepi, umat Hindu menjalankan Catur Beratha Penyepian. Hal yang sama juga diberlakukan di Candi Prambanan. Karena itu, ujarnya dalam waktu 24 jam selama penutupan dalam rangka Nyepi, di kawasan Candi Prambanan juga diberlakukan.

Ia menjelaskan lagi, catur beratha penyepian meliputi amati karya, amati geni, amati lelungaan dan amati lelanguan. Artinya di kawasan Candi Prambanan, selama 24 jam tidak ada yang bekerja kecuali hanya petugas kebersihan yang tetap menjalankan tugasnya, listrik dimatikan, lampu-lampu yang biasanya menyinari candi juga dimatikan, tidak ada kunjungan wisata dan tidak ada pula bersenang-senang di Prambanan.

(Z-9)