Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

BMKG Ingatkan Sultra Soal Ancaman Cuaca Ekstrem

Rahmat Rullah
01/2/2024 08:56
BMKG Ingatkan Sultra Soal Ancaman Cuaca Ekstrem
Ilustrasi.(ANTARA/ABRIAWAN ABHE)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kepada masyarakat agar waspada potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sultra mulai 31 Januari hingga 6 Februari 2024.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarko mengatakan, BMKG Provinsi Sultra mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan kedepan di sebagian wilayah kota, Kabupaten di Sultra.

"Jadi dari prediksi kami tujuh hari kedepan memang hampir seluruh kabupaten/kota itu di Sulawesi Tenggara berpotensi curah hujan utamanya pada 3-5 Februari skalanya meluas hampir seluruh Sultra curah hujan sedang hingga menengah. Dan itu perlu diwaspadai karena pontesinya merata," kata Sugeng saat diwawancarai dikantor gubernur Sultra, Rabu (31/1).

Baca juga : Jawa Barat bakal Terus Diguyur Hujan Seminggu Ini, BMKG: Waspada!

Dikatakan, jika hujan turun terus menerus maka perlu diperhatikan daerah aliran sungai (DAS).  Kata dia, ketika hujan lebih dari satu jam perlu mewaspadai akan luapan air yang ada.

"Jadi untuk daerah tinggi curah hujan selama sepekan yakni untuk hari ini, Rabu 31 Januari, yakni Kendari, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Bombana, Kolaka, Muna, Muna Barat dan Buton Tengah. Tanggal 1 Februari yakni Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Bombana dan Kolaka. Tanggal 2 Februari yakni Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Utara, Muna, Muna Barat dan Buton Utara," jelasnya.

Sugeng menambahkan, curah hujan tanggal 3 Februari mengalami peningkatan hingga 5 Februari. Yakni tanggal 3 Februari berpotensi terjadi di Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Muna dan Muna Barat.

Baca juga : Ancaman Bencana Masih Tinggi di Kota Semarang

"Selanjutnya tanggal 4 Februari yakni Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Muna, Muna Barat, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara, Buton dan Wakatobi," ujarnya.

"Sementara tanggal 5 Februari yakni wilayah Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Bombana, Muna, Muna Barat, Baubau, Buton Tengah, Buton Selatan, Buton Utara dan Wakatobi. Tanggal 6 Februari di wilayah Kendari, Konawe Selatan, Konawe, Konawe Kepulauan, Konawe Utara, Kolaka Timur, Muna, Muna Barat dan Wakatobi," sambungnya.

BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, guntur, pohon tumbang dan jalan licin.

Baca juga : BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca Redam Bencana Hidrometeorologi di Awal 2024

"Untuk masyarakat karena di Sultra banyak yang tinggal daerah aliran sungai dan juga ketinggian untuk memperhatikan curah hujan kalau sudah lama untuk memperhatikan lingkungan sekitar.  Karena walaupun tidak lebat tapi kalau sudah hujannya lama bisa menimbulkan luapan air yang signifikan dan daerah ketinggian untuk memperhatikan potensi longsor, karena hujan tiga hari berturut-turut ini cakupannya sangat luas," ungkapnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya