Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
ANCAMAN bencana hidrometeorologi masih tinggi di Kota Semarang, selain banjir air laut pasang (rob) kembali melanda, sejak awal tahun sudah 13 kali terjadi longsor. Cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (14/1) cuaca di Kota Semarang lebih baik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Secara umum, cuaca cerah berawan dengan suhu sekitar 27-28 derajat celcius, kelembaban mencapai 85%-90%, dan angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 3-10 kilometer per jam.
Namun sesuai peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bencana banjir rob masih menjadi ancaman serius di Pantura Jawa Tengah, terutama Kota Semarang dan Demak.
Baca juga: Banjir Rob Bayangi Pantura Jawa Tengah Hingga Akhir Januari 2024
"Sejak awal tahun sudah 13 kali terjadi longsor di Kota Semarang, kita telah petakan daerah rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan angin kencang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Endro P Martanto, Minggu (14/1).
Bencana longsor sebagai dampak tingginya intensitas hujan, demikian Endro P Martanto, telah terjadi di beberapa kawasan yakni Jomblang (Candisari), Lempongsari (Gajahmungkur), Tandang (Tembalang), Peterongan (Semarang Selatan), dan Pudakpayung (Banyumanik), akibat jalan, rumah dan kendaraan tertimpa longsoran tanah dan bebatuan.
Baca juga: Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Berkelanjutan di Kota Semarang
Berdasarkan pengalaman tersebut, ungkap Endro, warga terutama berada di daerah perbukitan dan tebing curam mewaspadai kondisi cuaca, apalagi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan petir menyambar diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang. "Longsor terutama di daerah patahan, diminta waspada," imbuhnya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu secara terpisah mengatakan dalam upaya mengatasi bencana akibat cuaca ekstrem, diintruksikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk turun tangan sesuai bidangnya terutama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan BPBD Kota Semarang.
Menghadapi setiap bencana, lanjut Hevearita, dalam keadaan darurat kebutuhan anggaran dapat menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT), namun untuk penggunaannya harus ada rekomendasi dari BPBD Kota Semarang. "Saya minta semua bencana diantisipasi sedini mungkin dengan kesiagaan," tambahnya. (Z-3)
Fenomena suhu dingin ekstrem masih terjadi di empat daerah di kawasan pegunungan tengah. Sedangkan di kawasan Pantura menghadapi banjir air laut pasang (rob).
Ancaman gelombang tinggi dan banjir air laut pasang (banjir rob) fase purnama diperkirakan akan mengintai pesisir Jawa Tengah hingga akhir bulan Juli ini.
Pemprov mulai lakukan pembangunan infrastruktur tanggul pengaman banjir di Pantai Mutiara
BMKG mengungkapkan, prakiraan cuaca Sabtu (13/7) di wilayah Indonesia, terpantau adanya sirkulasi siklonik di Teluk Cendrawasih dan Samudra Pasifik Timur laut Papua.
BPBD DKI Jakarta mencatat hujan lebat menyebabkan beberapa lokasi mengalami banjir. Selain itu, BPBD mewaspadai terjadi banjir rob di wilayah daerah Jakarta.
BMKG menginformasikan bahwa sirkulasi siklonik terpantau di Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina dan di perairan Timur Filipina
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved