Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BENCANA hidrometeorologi kembali terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (9/11) malam. Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang berlangsung hampir 1 jam, mengakibatkan terjadi berbagai bencana di sejumlah wilayah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun meminta masyarakat waspada. Sebab, di tengah kondisi peralihan musim atau pancaroba, potensi bencana hidrometeorologi cenderung meningkat.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menyebutkan secara resmi pihaknya tidak menerima laporan dari setiap wilayah yang terdampak cuaca ekstrem. Namun di lapangan memang diakuinya terjadi berbagai kejadian bencana akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang dan petir.
"Laporan secara resmi tidak ada, tapi personel BPBD langsung ke lapangan. Berdasarkan laporan ada empat titik yang kami tangani pada malam Jumat. Di Rancagoong, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Ciwalen, dan satu di Legok di Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang," kata Asep kepada Media Indonesia usai menghadiri upacara Hari Pahlawan di lapang komplek Pemkab Cianjur, Jumat (10/11).
Baca juga:
> Bupati Kuningan Minta Warga Waspada Bencana
> Ketua DPRD Tapanuli Utara Tinjau Pengaspalan Daerah Rawan Longsor
Asep menuturkan kondisi cuaca ekstrem saat ini kecenderungannya berpotensi terjadi kerawanan banjir luapan, puting beliung, pohon tumbang, termasuk tanah longsor. Asep pun meminta masyarakat bisa berperan aktif melaporkan seandainya menemukan kondisi pepohonan yang sudah lapuk.
"Kemudian sampah. Ini yang harus kita waspadai. Banjir genangan biasanya terjadi karena tersumbatnya aliran air akibat sampah. Kami tentu meminta kerja sama dari masyarakat, kalau memang di lingkungannya terdapat sampah pada aliran sungai atau selokan, bisa dibantu membersihkannya," jelas mantan Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) itu.
Pun bagi masyarakat yang bermukim di kawasan perbukitan atau lereng-lereng, diimbau selalu waspada. Pascakemarau panjang, biasanya kontur tanah akan menjadi lebih gembur jika diguyur air hujan terus menerus.
"Kalau daerah pergunungan memang cukup rawan terjadi tanah longsor. Sedangkan daerah rawan banjir luapan atau genangan di antaranya di wilayah Cianjur kota, Ciranjang, Bojongpicung, Sukanagara, Sindangbarang, dan lainnya," pungkas Asep. (Z-6)
Masyarakat yang mudik di periode ini diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperoleh informasi terkait peta bencana.
BNPB menyampaikan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan gelombang tinggi di kawasan Jawa
Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di Jawa Tengah karena cuaca ekstrem.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
SESUAI prakiraan cuaca BMKG untuk periode 26 Februari hingga 3 Maret 2024, masyarakat di Jawa Timur (Jatim) diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga bencana hidrometeorologi.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved