Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pulau Sumatra terus meningkat. Saat ini terdeteksi sebanyak 1.262 titik panas di Sumatra dengan jumlah terbanyak masih berada di Sumatra Selatan (Sumsel) dengan jumlah 843 titik.
"Jumlah titik panas di Sumatra terpantau sebanyak 1.262 titik. Jumlah terbanyak berada di Sumsel sebanyak 843 titik," kata forecaster on duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Rabu (4/10).
Ia menjelaskan, selain Sumsel dengan 843 titik, jumlah titik panas cukup besar juga terdeteksi di Sumatra Barat sebanyak 173 titik. Kemudian Lampung sebanyak 102 titik, Bangka Belitung 75 titik, Jambi 36 titik, Riau 21 titik, dan Bengkulu 12 titik. Sehingga total jumlah titik panas di Sumatra mencapai 1.262 titik.
Adapun sebanyak 21 titik panas di Riau, jumlah terbanyak ditemukan di Rokan Hulu dan Indragiri Hulu dengan masing-masing enam titik. Kemudian Kuantan Singingi sebanyak empat titik, Kampar sebanyak tiga titik. Selanjutnya Pelalawan dan Indragiri Hilir masing-masing satu titik panas.
Sementara upaya pemadaman karhutla di Riau terus berlanjut. Tim gabungan pemadam darat masih berjibaku memadamkan kebakaran lahan gambut di Desa Rimbo Panjang, dan Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau.
"Untuk Rimbo Panjang memang lokasi cukup luas sebenarnya. Perkiraan sekitar 4 hektare (Ha). Cuma memang gambutnya cukup dalam. Jadi butuh waktu yang lama untuk pemadaman," ungkap Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia. (Z-9)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved