Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sejumlah Wilayah Waspada Potensi Karhutla Hingga September

Atalya Puspa
29/7/2024 19:10
Sejumlah Wilayah Waspada Potensi Karhutla Hingga September
Sejumlah petugas pemadam kebakaran BPBD Aceh Barat melakukan proses pemadaman karhutla.(Dok. Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang. Wilayah tersebut ialah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Selain itu enam wilayah prioritas karhutla yakni Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

“Meskipun BMKG menyampaikan dampak La Nina mulai Agustus, tentu saja frekuensi kejadian karhutla ini harus kita antisipasi terlebih dahulu sambil kita bersiap untuk periode hujan berikutnya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (29/7).

Berdasarkan data BNPB, dalam sepekan ke belakang, yakni tanggal 22 Juli hingga 28 Juli 2024, karhutla mendominasi kejadian bencana di Indonesia. Dari 34 kejadian bencana, ada sebanyak 29 kejadian karhutla. Hal itu disebabkan karena musim kemarau yang telah dialami sebagian besar wilayah Indonesia. Di wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara saja, ia menyebut hari tanpa hujan sudah mencapai 40 sampai 50 hari.

Baca juga : Ogan Komering Ilir Makin Membara, Modifikasi Cuaca Diintensifkan

“Sedangkan di Sumatra, biasanya meskipun hari tanpa hujannya tidak terlalu panjang karena kita masih ada beberapa kali kejadian hujan dengan intensitas cukup tinggi dan banjir, tapi secara geografi, secara faktor-faktor yang ada di daerah memang karena kawasan gambut, begitu mulai masuk musim kering sangat-sangat rentan oleh kejadian karhutla,” beber dia.

Untuk itu, ia meminta semua pihak bersinergi mengantisipasi potensi karhutla. Sejumlah kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Menko Polhukam pun telah menyiapkan langkah antisipasi karhutla.

“Dan daerah diimbau untuk melakukan apel kesiapsiagaan, melihat kembali alat, perangkat, personel dan anggaran untuk menghadapi periode potensi karhutla dalam beberapa minggu ke depan,” pungkas Abdul.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya