Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
TITIK panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Pulau Sumatra kembali melonjak mencapai 446 titik. Jumlah terbesar masih terdeteksi di Sumatra Selatan, yakni sebanyak 271 titik.
"Jumlah titik panas di Sumatra untuk Rabu (13/9) mencapai 446 titik dengan jumlah terbanyak berada di Sumatra Selatan yaitu sebanyak 271 titik," kata Forecaster on Duty Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru Mia Vadilla, Rabu (13/9).
Ia menjelaskan, selain Sumatra Selatan dengan jumlah 271 titik, Provinsi Lampung juga ditemukan titik panas cukup banyak yaitu 120 titik. Kemudian Sumatra Barat 17 titik, Bengkulu 15 titik, Bangka Belitung dan Jambi masing-masing 10 titik, dan Riau sebanyak tiga titik panas. "Untuk tiga titik panas di Riau diketahui tersebar di Rokan Hulu sebanyak dua titik, dan Bengkalis satu titik panas," jelasnya.
Baca juga : Waspada Potensi Karhutla saat Puncak Kemarau Bulan September
Sementara operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan untuk antisipasi el nino, puncak musim kemarau, dan Karhutla telah kembali dilakukan di Provinsi Riau. TMC hujan buatan di Riau dengan persediaan 15 ton NaCl atau garam akan dilakukan selama 12 hari kegiatan.
"Kami mulai kembali kegiatan TMC di Provinsi Riau atas permintaan dari KLHK untuk antisipasi El Nino dan Puncak Musim kemarau," kata Koordinator Lapangan TMC Riau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia.
Baca juga : BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Kekeringan di Sumatra Selatan
Ia menjelaskan, untuk daerah yang disemai yaitu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Siak, dan Pelalawan. Sedangkan untuk kondisi cuaca di Provinsi Riau masih mendukung pertumbuhan awan terutama di sisi timur dan tenggara Provinsi Riau.
"Untuk kondisi parameter cuaca, kelembapan udara di lapisan bawah masih basah, dan labilitas udara masih dalam kategori labil," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam kegiatan operasi TMC kali ini di Riau, pihaknya didukung oleh KLHK, TNI AU, Pemprov Riau, BMKG, BNPB, BRGM, dan BPBD Riau. Adapun operasi TMC hujan buatan untuk penanganan karhutla tersebut hanya dilakukan di Riau meski sejumlah daerah juga sedang dilanda karhutla seperti Sumatra Selatan, dan Kalimantan Selatan.
Ia juga menambahkan, kegiatan operasi TMC hujan buatan di Riau rencananya dilakukan selama 12 hari kegiatan. Adapun jumlah bahan semai garam yang tersedia sebanyak 15 ton.
"Persediaan bahan semai NaCl untuk TMC di Riau sebanyak 15 ton," pungkasnya.(Z-4)
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta sejumlah wilayah untuk mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Juli, Agustus, hingga September 2024 mendatang.
BNPB meminta pemerintah daerah dan masyarakat mengantisipasi kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pegunungan dan tempat pemrosesan akhir (TPA).
BELASAN titik panas atau hotspot, yang diduga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi satelit berada di Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Kebakaran hutan besar yang cepat merambat telah menghancurkan hingga setengah dari kota bersejarah Jasper di Kanada.
INDONESIA merupakan negara yang dikepung dengan berbagai potensi bencana alam, mulai dari bencana hidrometeorologi hingga meteorologi.
Puluhan titik panas atau Hotspot terpantau satelit di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Kamis (1/8). Itu diduga kuat merupakan pancaran dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
Lahan di Dusun Jombor, Desa Cipete, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terbakar pada Rabu (31/7) malam. Petugas gabungan sudah berhasil mengendalikan api pada Kamis dini hari
Suhu baru tertinggi yang tercatat sebesar 17,09 derajat Celcius, sedikit melampaui rekor sebelumnya sebesar 17,08 derajat Celcius yang terjadi pada 6 Juli 2023.
KLHK telah menggugat sebanyak 25 perusahaan terkait dengan karhutla. Hingga kini, 18 perusahaan di antaranya telah berkekuatan hukum tetap dengan total nilai putusan sebesar Rp6,1 triliun.
Dalam rangka upaya penurunan emisi dari sektor karhutla, diperlukan peran Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam pengendalian karhutla.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved