Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PROVINSI Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan menjadi salah satu provinsi yang akan menyangga kawasan timur Indonesia untuk ketersedian pangan khususnya beras menghadapi potensi fenomena El Nino sebagai ancaman.
“Tentu saja kita berharap El Nino ini tidak dalam pendekatan yang sangat ekstrim,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada wartawan usai menghadiri rakor penanggulangan El Nino dan gerakan Tanam Padi Serentak di lokasi Kelompok Tani Serba Baru, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Sabtu (12/8).
Dikatakan SYL, NTB dipilih karena teruji dalam beberapa tahun terakhir ini produktivitas beras meningkat dan buffer stocknya juga semakin baik,
Baca juga : Komisi V DPR Dorong Infrastruktur Daerah untuk Atasi Masalah Kekeringan
“Kondisi itu tentu harus semakin didorong dan diberi ruang,” ujarnya.
Menurut Mentan, NTB mungkin sudah selesai dengan kepentingan beras secara ke dalam, tapi NTB harus berkontribusi pada kepentingan nasional,
Baca juga : Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala
“Air yang masih tersisa harus dikejar. Kita nanam sekarang berarti tiga bulan ke depan kita punya beras baru itulah yang hendak kita capai,” katanya.
SYL menjelaskan, Presiden meminta supaya menyiapkan 500 ribu hektare dan salah satu daerah penyangganya adalah NTB.
“500 ribu hektare itu sebagai penyangga. Artinya, kalau memang berdampak dan produksi beras kita menurun, maka 500 ribu itu langsung bicara untuk menutupi kekurangan itu,” sebut Mentan.
Sejumlah daerah penyangga ada enam provinsi Sumatera Utara, Sumatra Selatan, tiga di Jawa, dan Sulawesi Selatan. Penyangga itu NTB, Lampung, Kalsel.
Yang jelas sebutmya, ada El Nino atau tidak, ada daerah-daerah tertentu yang memang daerah merah yakni, daerah terjadi kekeringan akan ada pada musim kemarau.
“Semua daerah punya daerah hijau, dalam kondisi apapun
tetap ada air, dan ada daerah yang kuning yang pas-pasan airnya dan harus intervensi teknologi, intervensi mekanisasi dan intervensi paritas yang tahan serta pendekatan-pendekatan yang harus lebih masip,” tegasnya. (Z-5)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
KH Said Aqil Siradj mengajak masyarakat Indonesia untuk menguatkan sistem ketahanan pangan nasional yang kini mulai terdampak akibat krisis global.
Diperoleh hasil peninjauan di Kabupaten Sukoharjo, kondisi lahan dan benih sudah siap untuk dilakukan penanaman.
Kementan pada hari Minggu (19/6), menggelar Acara Gelar Cabai dan Bawang Merah Murah yang bertempat di TTIC Jakarta Selatan.
Hama baru ini dikenal dengan sebutan ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith) atau Fall Armyworm yang merupakan serangga ngengat asli daerah tropis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved