Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RATUSAN hektare sawah tadah hujan di Kabupaten Semarang alami kerusakan ringan, hingga berat akibat kekurangan air di musim kemarau panjang ini. Namun secara keseluruhan produksi tanaman padi daerah ini masih surplus dan mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan mendatang.
Petani di tiga kecamatan di Kabupaten Semarang merasakan secara langsung dampak kemarau panjang ini. Tanaman padi yang baru beberapa pekan ditanam mengalami kerusakan akibat kekeringan hingga mati. "Sudah tidak ada hujan lagi, sehingga tanaman padi di sini banyak yang mati," ujar Sentot, 60, petani di Pabelan, Kabupaten Semarang.
Senada Marjito,65, Pringapus, Kabupaten Semarang, pada saat penggarapan sawah masih ada turun hujan. Namun setelah penanaman hujan tidak turun hingga sekarang, sehingga banyak tanan padi yang baru mau tumbuh mati hingga membuat petani pasrah.
Baca juga: Petani Milenial Jatim Perkokoh Kolaborasi dengan Keuangan Syariah
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Semarang Mohammad Edy Soekarno, mengatakan kemarau panjang mulai dirasakan petani di tiga kecamatan di daerah ini yakni Tengaran, Pringapus dan Pabelan. Pasalnya ketidak ada air untuk mengaliri ratusan hektare sawah sehingga tanaman padi mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Edy memaparkan di Kecamatan Pringapus setidaknya ada 90 hektare rusak ringan hingga berat, Kecamatan Tengaran 23 hektare dan beberapa hektare lainnya di Pabelan. "Kami fokus untuk mempertahankan dan mengantisipasi kerusakan lahan pertanian tadah hujan seluas 6.740 hektare yang ada," tambahnya.
Baca juga: Cegah Karhutla, Warga Garut Diimbau tak Buka Lahan dengan Membakar
Guna mengantisipasi kerusakan lebih parah akibat kemarau ini, lanjut Mohammad Edy Soekarno, meka upaya dilakukan adalah pengadaan pompa air sebanyak 15 unit bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pembuatan sumur dalam (bor) sebanyak 12 unit, dan perbaikan saluran irigasi 40 unit.
Secara keseluruhan dari jumlah lahan yang rusak, ungkap Mohammad Edy Soekarno, terjadi penyusutan produksi hingga 40 ton, namun berdasarkan hasil panen hingga Agustus ini Kabupaten Semarang masih mengalami surplus sebanyak 40.000 ton hingga cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan kedelapan. (Z-3)
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
Petani di daerah tersebut berharap ada perhatian dan solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekurangan air untuk lahan persawahan agar panen tetap berkelanjutan.
Akibatnya bencana alam kekeringan lahan sawah yang sebelumnya melanda sekitar 100 ha (hektare) di Kabupaten Pidie, kini terus meluas ke Kabupaten Aceh Besar. Itu karena sejak dua bulan terakhir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tenggara mencatat sekitar 400 hektare lahan sawah milik warga di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terendam banjir.
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan pemberian bantuan 300 unit pompa untuk pengairan sawah
Sekitar 100 hektare (ha) sawah di Pidie, Aceh, kini mengalami kekeringan. Lahan seluas itu tersebar di Kecamatan Indrajaya, Sakti, Mila dan Kecamatan Delima.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved