Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGGUGAH kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan atau mengolah sampah yang ada menjadi lebih bermanfaat tidaklah mudah. Ini yang dilakukan Kecamatan Sako, Palembang, Sumsel.
Sejak awal Januari 2023, Kecamatan Sako sudah merilis program My Darling. Camat Sako, Amiruddin Sandy mengatakan, Kecamatan Sako memiliki inovasi media layanan edukasi ramah sampah keliling yang kemudian disingkat My Darling.
"Kami melakukan edukasi ramah sampah door to door. Baik itu ke sekolah-sekolah, instansi, termasuk ke area perumahan di Kecamatan Sako. Kami memulai ini di awal Januari 2023, dan sampai saat ini aktif kami lakukan. Hampir setiap hari di jam kerja kami melakukan edukasi seperti
ini," kata dia, Kamis (23/2).
Ia mengatakan, pihaknya melakukan edukasi kepada warga hingga anak sekolah dengan memberikan informasi dan sosialiasi tentang bahaya sampah yang dibuang sembarangan. Dalam kegiatan itu juga, diberikan pelatihan pembuatan komposter, pupuk cair, ecoenzyme, dan pembuatan arang briket organik. "Kami menawarkan pilihan kepada mereka, dan setelah itu kami berikan edukasi," ucapnya.
Tak hanya pihak kecamatan, dalam kegiatan ini juga melibatkan semua unsur yang ada di Kecamatan Sako, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, Puskesmas, KUA dan sejumlah universitas yang ada di Kota Palembang. "Kami semua bekerja sama dan membagi ilmu untuk membantu mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kecamatan Sako," ucapnya.
Program ini juga melibatkan mahasiswa. Bulan ini, ada 715 mahasiswa Universitas Tridinanti yang sedang menjalani KKN di Kecamatan Sako.
"Mereka inilah yang membantu kami untuk memberikan edukasi mengenai permasalahan sampah. Namun mereka sebelumnya sudah dibekali pelatihan terlebih dulu oleh Dosen Pertanian dan penggiat lingkungan," jelas Amiruddin.
Lebih jauh, Amiruddin berharap dengan edukasi seperti ini warga Kecamatan Sako bisa mendapatkan ilmu bagaimana cara memanfaatkan sampah rumah tangga, melalui beberapa pola pengolahan sampah yang diajarkan.
"Dampak jangka panjangnya, kami ingin di 338 RT dan RW, 51 sekolah, kantor instansi di lingkungan Kecamatan Sako, akan memiliki instalasi pengolahan sampah rumah tangga sederhana. Dengan adanya instalasi pengolahan sampah di setiap rumah, sekolah, dan kantor, akan membantu mengurangi volume sampah sebanyak 53 persen setiap harinya dari total sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir," jelasnya.
Dijelaskan Amirrudin, Kecamatan Sako sekitar 6 hingga 7 ton sampah per hari diangkut ke TPSA. "Ketika berkurang 53 persen tentu sangat membantu dan tinggal bagaimana masyarakat konsisten memanfaatkan ilmu yang diberikan membuat pengelolaan sampah mandiri skala kecil,� ucapnya.
Ia berharap My Darling bisa lebih luas lagi diterapkan masyarakat bukan hanya di kecamatan Sako saja. 'Semoga mindset masyarakat berubah bahwa apa yang dimakan menjadi tanggung jawab apa yang disisakan. Jaga lingkungan karena yang merasakan dampaknya adalah kita. Semoga generasi kita kelak masih bisa merasakan udara yang bersih, lingkungan yang asri, pohon yang baik dan bagus," pungkasnya. (OL-15)
TPA Samosir dibangun di lahan seluas 10 Ha sudah mencapai 100 persen dengan pagu senilai Rp29 M lebih.
Pemerintah juga memberikan insentif berupa penghargaan publikasi untuk kinerja yang baik dalam pengelolaan sampah plastik.
WARGA Denpasar, Bali, mulai gencar menjalankan konsep Teba Modern untuk pengelolaan sampah organik. Teba Modern dikenalkan pada masyarakat Denpasar oleh komunitas Malu Dong,
Bank sampah menghadapi sejumlah tantangan. Antara lain, kurangnya kurangnya pembeli tetap bahan daur ulang serta keterbatasan kapasitas pengelolaan sampah dan keterampilan bisnis.
Kerja kolaboratif ini akan dilakukan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dengan Fakultas Ilmu Terapan Telkom University.
Dia melihat upaya warga mengelola sampah organik dan anorganik menjadi barang bermanfaat.
MOTIF pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor oleh pengusaha toko pakaian distro di Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya terungkap.
Otak pembunuhan terhadap karyawan koperasi simpan pinjam yang jasadnya dicor di belakang ruko Distro, akhirnya diringkus polisi gabungan.
TERUNGKAP motif pembunuhan pegawai koperasi yang jenazahnya dicor di belakang halaman ruko yang dilakukan oleh seorang nasabah.
SEORANG pedagang di Palembang, Sumatra Selatan, tewas usai menjadi korban salah sasaran saat terjadi keributan antarkelompok pemuda.
SEMPAT dinyatakan hilang, pegawai koperasi di Palembang, Sumatra Selatan, ternyata menjadi korban pembunuhan oleh debiturnya sendiri.
SEORANG pengendara sepeda motor di Palembang, Sumatra Selatan, tewas tertabrak kereta api usai hendak melintas di jalan tanpa menggunakan palang perlintasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved