Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Luapan Anak Sungai Bengawan Solo Genangi 14 Kelurahan di Solo

Widjajadi
17/2/2023 08:23

SETIDAKNYA ada 14 kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon dan Jebres sejak Kamis sore (16/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023) dikepung banjir akibat luapan sejumlah anak sungai Bengawan Solo. Ribuan warga terpaksa harus mengungsi di atas tanggul, emper toko, masjid dan juga sekolah.
 
Pantauan Media Indonesia, hujan deras di wilayah Solo Raya sepanjang Kamis siang hingga malam, menyebabkan air sungai Bengawan Solo naik dengan sangat cepat. Hal ini membuat air dari sejumlah anak sungai, tidak mampu masuk ke sungai induk, hingga balik memasuki perkampungan yang ada di kawasan Solo Timur.

Tercatat seperti Kampung Joyosuran, Joyontakan, Gandekan, Semangi, Sangkrah, Kampung Sewu, Beton, Pucangsawit, Jagalan, diterpa banjir dengan ketinggian bervariasi dari kisaran 50 cm hingga satu meter lebih.
 
Ratusan personil Polresta Surakarta, Polsek Jebres serta Polsek Pasar Kliwon bergabung dengan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Solo, TNI, PMI dan sukarelawan kemanusiaan, bergerak cepat melakukan evakuasi ratusan warga lansia dan anak anak menuju tempat pengungsian.

"Kami dari Polri melaksanakan evakuasi warga yang kena banjir dan mendirikan tenda darurat di atas tanggul untuk warga yang kena dampak banjir tersebut," kata Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi, di tengah kesibukan menginstruksikan proses evakuasi bagi wargan Pucang Sawit yang terkepung banjir lebih satu meter.
 
Dia paparkan, dari pantauan, banjir parah ada di Joyontakan, Sangkrah, Gandekan, Semanggi dan Pucangsawit. Rincian kelurahan terdampak banjir adalah Kecamatan Jebres sebanyak 4 kelurahan sedangkan kecamatan Pasar Kliwon sebanyak 10 Kelurahan.
 
Sementara situasi di pengungsian, banyak ibu ibu meminta Pemkot segera menyalurkan bantuan air mineral dan juga pampers untuk anak anak.

"Sejak semalam mengungsi, tidak ada air mineral. Kalau makanan banyak yang membantu. Juga obat obatan dalam waktu beberapa hari ini pasti sangat dibutuhkan," ucap Harti,36 di tempat pengungsian sekolah.

Banyak warga yang mengaku tidak sempat menyelamatkan barang berharga, karena datangnya banjir begitu cepat. "Air datang dan masuk begitu cepat, sehingga yang kami pikiran anak anak dan orang tua harus segera diungsikan," ucap Hartoko, yang rumahnya di Sangkrah ikut kebanjiran.

Kapolresta Iwan Saktiadi menambahkan, penyebab banjir yang datang begitu xepat itu, karena air hujan dari perkotaan tidak bisa mengalir langsung ke sungai Bengawan Solo yang sudah tinggi.

"Ya untuk menghindari luapan, pintu air Demangan ditutup dan harus dipompa, sehingga banyak air anak sungai Bengawan membalik masuk perkampungan," ucap mantan Dirlantas Polda DI Yogjakarta itu.

Dia perlu mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera mengevakuasi diri dan harta benda sebab saat ini cuaca masih musim penghujan dan sewaktu-waktu dapat mengakibatkan air sungai meluap lebih besar.

Sejauh ini kerugian materill masih belum bisa di perkirakan. Dan yang terpenting bagaimana menangani dampak banjir agar tidak menelan korban jiwa.
 
Wali kota Gibran Rakabuming Raka sudah memberikan arahan upaya mengatasi banjir, dan penyelamatan warga. Sejumlah dapur umum sudah diperintahkan untuk dibuka dan bergerak cepat. (OL-13)


 
3) Suasana pengungsian warga di sejumlah gedung kelurahan mauoun SD. ( MI/Widjajadi )



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya