Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAKIL Ketua Umum PBNU Nusron Wahid mengimbau untuk tidak berlebihan menanggapi banyaknya baliho ucapan selamat 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dari Menteri BUMN Erick Thohir. Apalagi, kata Nusron, Erick diamanahi oleh PBNU sebagai Ketua Steering Committee pelaksanaan rangkaian peringatan 1 Abad NU.
"Tidak usah berlebihan lah. Siapapun boleh kasih ucapan selamat dalam bentuk spanduk, baliho, umbul-umbul, ataupun di sosmed berkaitan dengan pelaksanaan Peringatan 1 Abad NU," kata Nusron, melalui keterangannya, Kamis (2/2).
Nusron mengatakan Erick Thohir sudah banyak berperan dan membantu sebagai Ketua Steering Comitee di dalam Pelaksanaan Rangkaian kegiatan 1 Abad NU. Baik dari sisi jejaring pelibatan pihak lain yang memberikan kontribusi, hingga pengakselerasian program-program pemerintah dengan NU.
Baca juga : Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat Bentukan Ridwan Kamil Diprotes
"Jadi tidak aneh kalau Pak Erick pasang spanduk. Apalagi spanduknya itu dengan nada ucapan selamat dan simpatik. Bukan imbauan yang negatif," ujarnya.
"Masa Ketua SC enggak boleh kasih ucapan. Bupati, gubernur, Presiden, anggota DPR sampai agama lain pun kasih ucapan selamat. Jadi ini tidak masalah besar dalam kontek berjam'iyyah NU," tutur mantan Ketua Umum GP Ansor ini.
Seperti diketahui, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib memprotes banyaknya baliho ucapan selamat 1 Abad NU dari Erick Thohir yang tersebar di Jawa Timur. Ia mencium adanya muatan politis di spanduk yang ada di jalanan, di sekitar venue Puncak Peringatan 1 Abad NU, yang dipusatkan di Jawa Timur. (OL-7)
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
PANITIA khusus (pansus) angket haji yang dibentuk DPR merupakan bagian dari fungsi pengawasan lembaga legislatif dalam merespons persoalan.
Mantan Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Lukman Edy membeberkan masalah paling mendasar yang menyebabkan hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PKB memanas akhir-akhir ini.
WAKIL Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid merespons polemik partainya dengan PBNU. Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya bertanya-tanya mengenai bergulirnya Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji 2024
KETUA PBNU KH Ulil Abshar Abdalla mengatakan PBNU akan mengikuti saja aturan main yang ditentukan oleh pemerintah, agar konsesi tambang yang diberikan kepada NU ini halal.
UPAYA merger tiga bank BUMN syariah pada 2021 dinilai tak membuahkan hasil. Tujuan untuk menjadikan Bank Syariah Indonesia sebagai entitas syariah terbesar dunia juga dianggap sekadar angan.
PENGAMAT sekaligus guru besar FISIP Universitas Airlangga Hotman Siahaan mengungkapkan sebagian besar warga nahdlatul ulama (NU) masih cukup otonom dalam menentukan capres-cawapres
SULIT untuk menebak kecenderungan nahdliyin (warga NU) dalam Pilpres 2024. NU susah untuk dilepaskan dari politik praktis. PKB berpeluang mengambil ceruk suara
PENGAMAT politik Universitas Airlangga, Kacung Marijan, menerangkan organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menjaga netralitas dalam kontestasi Pemilu 2024.
KETUA Umum Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan NU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Menurut Muhaimin Iskandar, warga Yogyakarta, khususnya warga Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Yogyakarta, bersatu padu mendukung dan memenangakan Amin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved