Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MUSIM kemarau tahun ini diperkirakan akan terjadi mulai Mei atau Juni. Hal itu sesuai dengan prakiraan musim dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan berbagai antisipasi terkait potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, Sumsel memiliki kawasan geografis yang merupakan daerah gambut terluas di Indonesia, sehingga potensi karhutla akan sangat mudah terjadi saat kekeringan melanda wilayah tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel, Edward Chandra mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah di kabupaten dan kota di Sumsel untuk memitigasi bencana karhutla. "Kami sudah mulai berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di Sumsel, untuk mempersiapkan lebih dini pencegahan karhutla," kata dia, Selasa (23/1).
Ia menjelaskan, berbeda dari tiga tahun sebelumnya kemarau basah mendominasi cuaca di Sumsel. Sebab diketahui kemarau kering memicu karhutla besar yang terjadi di Sumsel pada tahun 2015 dan 2019 lalu.
"Kewaspadaan dengan mempersiapkan mitigasi bencana lebih dini jadi prioritas. Jika memang terjadi kemarau kering dengan jumlah hari tanpa hujan yang panjang, maka segala kemungkinan harus dipersiapkan dengan matang," ujarnya.
Pemprov Sumsel, jelasnya, masih memetakan daerah rawan karhutla 2023 sambil menunggu daerah menetapkan status siaga. "Termasuk pemadaman dari udara dan darat akan diterapkan sama seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel Iriansyah menjelaskan, ada tiga daerah yang masuk kategori rawan yakni, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin dan Banyuasin.
"Saat kemarau kering luasan lahan yang terbakar sangat besar. Berdasarkan catatan, pada 2015 dan 2019 itu harus menjadi pembelajaran berharga untuk kita. Pada 2015 ada sekitar 700.000 hektare terbakar dan 2019 seluas 329.485 hektare," jelasnya.
Iriansyah menjelaskan kemarau basah sangat berpengaruh pada pengendalian karhutla. Seperti pada 2020 lalu, luas lahan terbakar hanya 950 hektare, 2021 ada 5.216 hektare, dan 2022 ada 3.719 hektare.
"Kita berkoordinasi dengan TNI, Polri, Manggala Agni dan juga pemerintah kabupaten dan kota untuk mempersiapkan pencegahan diri karhutla. Mengenai jumlah personel sangat bergantung pada eskalasi kebakaran lahan yang terjadi nantinya," pungkasnya. (OL-15)
Berdasarkan data yang dipaparkan, hingga bulan juni total inflansi Kabupaten OKU Timur berada posisi 2,14%.
PETUGAS Damkar Lubuklinggau. Sumsel, berhasil menyelamatkan seekor anak kucing yang telah terjebak di dalam sumur sedalam 5 meter.
BUAYA liar bermoncong panjang atau biasa disebut senyulong ditemukan terperangkap di jaring ikan di aliran anak sungai Musi oleh warga.
TIM gabungan Resmob Polres Mesuji dan Resmob Polda Lampung dibantu Polres Musi Manyuasin meringkus H, 54, pelaku pembunuhan disertai pemerkosaan korban seorang siswi.
MOTIF pembunuhan pegawai koperasi yang mayatnya dicor oleh pengusaha toko pakaian distro di Palembang, Sumatra Selatan, akhirnya terungkap.
Otak pembunuhan terhadap karyawan koperasi simpan pinjam yang jasadnya dicor di belakang ruko Distro, akhirnya diringkus polisi gabungan.
Musim kemarau yang panas tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada perangkat elektronik, terutama ponsel.
Hasil pendataan wilayah rawan potensi kekeringan menurut Mikron adalah Pangkalpinang, Kelurahan Bukit Merapin, Kelurahan Sriwijaya, Kelurahan Bukit Besar, Bukit Baru, Kelurahan Temberan.
Pembuatan sekat bakar penting dilakukan guna meminimalisir terjadinya kebakaran. Dengan adanya sekat bakar, saat terjadi kebakaran api tidak akan menjalar ke areal yang lebih luas.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
Dia menambahkan sumber air bersih mulai berkurang dan muncul tenggelam. Warga juga harus berbagi air bersih dari mata air dengan warga dari desa lain, yakni Desa Cipelang.
ribuan hektare sawah yang terancam kekeringan tersebar hampir seluruh wilayah. Namun paling rawan berada di 49 desa dari 6 kecamatan meliputi Sindangkerta, Saguling, Cipongkor, Cipatat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved