Bojonegoro Siaga Banjir Bengawan Solo

WARGA yang tinggal di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diminta mewaspadai potensi banjir luapan sungai yang terpanjang di Pulau Jawa tersebut. Warga juga diharapkan mewaspadai potensi bencana lainnya. 

Kewaspadaan diperlukan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi. Terlebih, wilayah Bojonegoro berpotensi terjadi bencana longsor, angin beliung, dan banjir bandang.

"Iya Bengawan Solo siaga banjir. Kami minta warga waspada terhadap potensi bencana disekitar kita," kata Sekretaris BPBD Bojonegoro, Zaenul Ma'arif, Minggu (20/11).

Menurut dia, cuaca ekstrim saat ini berpotensi menimbulkan sejumlah bencana di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Antara lain, banjir luapan Sungai Bengawan Solo, banjir banding, angin beliung, dan tanah longsor. "Untuk itu kami minta agar warga tetap waspada, terutama saat terjadi hujan deras disertai angin kencang," tambahnya.

Saat ini, lanjut dia, permukaan sungai Bengawan Solo dalam status siaga satu banjir. Ini menyusul derasnya kiriman air dari kawasan hulu dalam beberapa hari terakhir. Menurut dia, potensi banjir luapan Bengawan Solo setiap saat dapat membanjiri pemukiman warga sepanjang bantaran sungai.

Masyakat diharapkan mengamankan diri, keluarga, dan harta benda agar tidak timbul kerugian jiwa maupun materi. Terutama, warga yang tinggal sepanjang bantaran sungai. BPBD juga telah bersiap dengan perangkat pendukung jika setiap saat dibutuhkan dalam upaya penanganan bencana. (OL-15)