Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RIBUAN ruang kelas sekolah dasar di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kondisinya rusak. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun harus menyiapkan anggaran ratusan miliar rupiah mengingat estimasi biaya perbaikan rata-rata mencapai kisaran Rp100 juta per ruang kelas.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Aripin, menuturkan hasil pendataan yang dilakukan koordinator pendidikan di masing-masing kecamatan, terdapat hampir 5.506 ruang kelas SD yang kondisinya rusak. Rinciannya, ruang kelas dengan tingkat kerusakan berat sebanyak 1.649 unit, rusak sedang 1.952 unit, danm rusak ringan 1.605 unit.
"Sedangkan ruang kelas yang kondisinya bagus sebanyak 2.900-an unit," kata Aripin ditemui di ruang kerjanya, Senin (5/9).
Aripin mengaku sudah mengusulkan bartuan kepada pemerintah. Usulannya tak hanya bantuan perbaikan atau rehabilitasi, tapi juga pembangunan ruang kelas baru (RKB).
"Upaya kami hanya mengusulkan. Tapi yang menjadi skala prioritas tentu ruang kelas yang rusak berat," jelasnya.
Aripin tak memungkiri upaya memperbaiki atau merehabilitasi ruang kelas yang rusak berat membutuhkan biaya sangat besar. Ia mengestimasi biaya rehab per ruang kelas rata-rata di kisaran Rp100 juta.
"Tinggal dikalikan saja, jumlah ruang kelas yang rusak sebanyak 1.649 unit dikali Rp100 juta. Sangat besar," ungkap Aripin.
Besarnya biaya perbaikan ruang kelas rusak, pengerjaannya tentu tidak akan mungkin dilaksanakan sekaligus. Tapi ia berharap dukungan anggaran bisa memungkinkan dialokasikan pemerintah. "Sehingga secara bertahap sekolah atau ruang kelas rusak bisa diperbaiki," tegasnya.
Kondisi ruang kelas rusak akan berdampak terhadap proses kegiatan belajar mengajar. Aripin mengaku terus berkoordinasi dengan pihak kepala sekolah agar pembelajaran tidak terkendala kondisi di lapangan.
"Jadi misalnya waktu pembelajaran bisa dibagi menjadi dua shift untuk sementara. Kondisi ini karena memang ada ruangan kelas yang sangat tidak memungkinkan untuk digunakan. Kalaupun dipaksakan digunakan kami khawatir akan mengancam keselamatan bagi peserta didik dan tenaga pendidik," bebernya.
Di Kabupaten Cianjur terdapat sebanyak 1.236 SD tersebar di 32 kecamatan dengan jumlah murid sebanyak 253 ribu orang. Sementara secara keseluruhan, jumlah ruang kelas yang tersedia sebanyak 8.203 unit atau sebanyak 9.189 rombongan belajar (rombel).
"Dengan jumlah murid SD yang ada saat ini, kami masih kekurangan rombel atau ruang kelas baru sebanyak 1.201 unit. Estimasinya, di satu sekolah itu rata-rata terdapat 15 ruang kelas atau rombel," pungkasnya. (OL-15)
RIBUAN bangunan ruang kelas sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Ada enam ruang kelas yang kondisi atap bangunannya rusak. Dua ruangan kelas di antaranya sudah tak bisa digunakan.
SEKOLAH Dasar Negeri (SDN) Sukadaya 02 di Kampung Pengarengan RT 003, RW 001, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, tak ubahnya seperti kandang kambing.
JUMLAH bangunan SD di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang kondisinya membutuhkan rehab berat baru terdata sebanyak 148 sekolah dari 1.254 sekolah.
Kejadian tersebut terjadi sesaat siswa siswi kelas 2 tengah mengikuti proses belajar mengajar seperti biasa.
Pepeling merupakan inovasi yang dikonsep memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat wajib pajak.
Dengan enam kursi di DPRD Cianjur, Wahyu bisa maju
Polres Cianjur menahan dua orang yang diduga menyalahgunakan elpiji subsidi 3 kilogram untuk meraup keuntungan pribadi.
Pasangan Herman-Ibang berpihak kepada para pedagang, terutama pengembangan berbagai infrastruktur di kawasan pasar.
Setahap demi setahap terus dilakukan pembangunan septic tank di lingkungan masyarakat
Hingga saat ini atau hampir 9 tahun berjalan, belum dilaporkan ada kasus rabies di Cianjur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved