Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan yang sangat besar hingga mencapai 400.000 megawatt dan bahkan lebih. Dari potensi tersebut, hampir separuhnya berasal dari energi matahari atau surya. Hanya saja sampai saat ini penggunaan tenaga surya di Indonesia masih jauh dari target dan potensi yang dimiliki, hanya 0,05% dari potensi.
Melihat kondisi ini, tim mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM mencoba mengembangkan inovasi pemanfaatan energi surya untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga melalui pembuatan genteng fotovoltaik pintar yang dinamakan smart rooftop.
Tidak sama dengan genteng biasa yang menjadi atap rumah selama ini, genteng pintar kreasi mahasiswa ini merupakan genteng yang memiliki sel surya dan berbasis IoT (Internet of Things).
"Hampir sama seperti genteng pada umumnya, tetapi dilengkapi sel surya yang dapat digunakan sebagai sumber energi listrik dengan self-cleaning glass agar kotoran yang menempel pada permukaan mudah dibersihkan lewat ponsel," kata anggota tim mahasiswa peneliti genteng pintar Nifwan Arbi Nugroho, Jumat (26/8).
Keunggulan genteng surya ini ada pada penggunaan teknologi IoT sehingga memudahkan proses perawatan secara otomatis dari gawai. Bahkan bisa mengetahui performa genteng surya hingga keadaan lingkungan sekitar.
"Genteng pintar ini dilengkapi alat penyiram air yang terhubung dengan perangkat ponsel pintar, proses pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis saat tidak ada hujan," ucapnya.
Baca juga: Unika Atma Jaya Hadirkan Listrik Tenaga Surya di Sumba
Dikatakan, genteng surya ini terdapat berbagai sensor seperti sensor suhu, sensor hujan, sensor kelembaban, sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor), dan sensor daya yang membuat pengguna mengetahui kondisinya.
Anggota tim lainnya Lathief Nurmahmudi Wijaya mengatakan genteng pintar bertenaga surya ini akan terus dikembangkan agar nantinya bisa lebih banyak memiliki fitur-fitur dan dikomersilkan supaya bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas.
Seperti diketahui, selain Nifwan dan Lathief, genteng pintar bertenaga surya ini dirancang oleh anggota tim lainnya dari Fakultas Teknik UGM yakni Muhammad Rafif Taqiyuddin dan Maulana Istar dengan mendapat bimbingan dosen Fakultas Teknik UGM Ahmad Agus Setiawan. Pengerjaan inovasi genteng surya ini melalui kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM - KC) UGM dan memperoleh sumber dana dari Kemendikbud Ristek.(OL-5)
INDONESIA memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah yang sangat besar dengan potensi 400.000 Megawatt, dimana separuh diantaranya berasal dari potensi energi matahari.
TIM peneliti dari UGM menyebut buah jenitri (Elaeocarpus sphaericus), komoditas tanaman buah yang ada di daerah Kebumen, Jawa Tengah punya khasiat untuk mencegah penyakit gagal ginjal.
Campuran ekstrak rosella dan bekatul beras hitam dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 68,39±0,26 persen.
Kedatangan Raline ke UGM untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa baru Fakultas Pertanian UGM. Ia didampingi sang ayah, Rahmat Shah
ENAM pelajar yang tergabung dalam Tim Olimpiade Matematika Indonesia sukses menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Olimpiade Matematika Internasional atau IMO ke-65.
Google I/O Extended Yogyakarta 2024 berlangsung pada 21 Juli 2024 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM.
SALAH satu kekayaan hayati dari lautan Indonesia yang berpotensi dikembangkan sebagai suplementasi untuk mencegah kanker kolorektal ialah alga hijau (Chlorella vulgaris).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved