Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Presiden: Benih Unggul Kunci Swasembada Beras

Andhika Prasetyo
12/7/2022 14:08
Presiden: Benih Unggul Kunci Swasembada Beras
Presiden Joko Widodo di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang(BPMI Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menginstruksikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan seluruh instansi terkait untuk terus memproduksi benih-benih padi unggul.

Jika upaya tersebut terus dilakukan, kuantitas serta kualitas tanaman pangan utama di Tanah Air itu dipastikan akan terus meningkat.

"Benih itu sangat penting sekali dalam rangka menaikan produksi beras kita di setiap hektare," ujar Jokowi saat meninjau Balai Besar Penelitian Padi di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7).

Dengan menggunakan bibit-bibit terbaik, seperti Inpari 32 dan 42, ditambah lagi dengan pendampingan penyuluh pertanian, Kepala Negara menyebut hasil panen padi bisa menyentuh 12 ton per hektare.

Presiden menilai angka tersebut luar biasa besar mengingat rata-rata produksi saat ini hanya di kisaran 5,5 ton per hektare.

"Katakanlah produksi 7-8 ton, itu sudah sebuah lompatan yang baik bagi stok ketersedian pangan, utamanya beras kita," tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Jokowi optimistis, jika seluruh petani di dalam negeri memakai benih-beih varietas unggul, swasembada bukan lagi sekadar mimpi.

"Saya yakin karena sudah tiga tahun kita tidak impor beras. Saya yakin swasembada beras bisa segera kita capai," ucapnya.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan Menteri Pertanian dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk tidak hanya fokus mengembangkan padi saja. Komoditas-komoditas pangan lain juga harus diprioritaskan.

"Produk pangan juga harus dikembangkan, baik sagu, sorgum, porang, jagung, ketela pohon dan lain-lain. Itu semua masih memiliki peluang untuk ditingkatkan," pungkaasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya