Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEJOLAK minyak goreng memang sudah mereda, tapi pasokan minyak goreng jenis curah di pasar modern belum stabil bahkan menghilang. Di Kota Malang, Jawa Timur, pedagang hanya menjual minyak goreng kemasan.
"Minyak goreng curah tidak ada. Yang ada hanya stok kemasan itupun harganya masih mahal," tegas Ibu Djuwono, pedagang di pasar modern Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Selasa (17/5).
Ia menjelaskan minyak goreng kemasan dijual Rp24 ribu-Rp25 ribu per liter. Harga itu, lanjutnya, bagi konsumen terbilang mahal. Sedangkan minyak goreng jenis curah tidak ada pasokan sejak komoditas itu terjadi gejolak beberapa bulan lalu.
Kepala Pasar Oro-Oro Dowo, Kota Malang, Jumar Ngadiono menyatakan minyak goreng curah belinya pada agen atau distributor sehingga yang dijual di pasar hanya kemasan.
Sementara itu, perajin keripik di sentra industri tempe di Sanan, Kota Malang, menyatakan menerima pasokan minyak goreng curah secara cukup sejak Ramadan. "Saya membeli minyak goreng di agen Rp14.500 per liter," ujar perajin keripik tempe, Sentot.
Ia menegaskan kendati harga minyak goreng mulai stabil, tapi perajin masih ketar-ketir. Karena itu mereka mematok harga keripik Rp9 ribu per bungkus atau 60 ribu per kg. "Kami masih was-was sembari berharap harga minyak goreng dan pasokannya tetap stabil," imbuhnya.
Di sisi lain, perajin dihadapkan pada kenaikan harga bahan baku lainnya. Harga kedelai Rp11.750 per kg, tepung beras kemasan 25 kg Rp255 ribu dan tepung kanji naik drastis semula Rp125 ribu per kg menjadi Rp260 ribu per kg kemasan 25 kg. (OL-15)
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PENAIKAN harga eceran tertinggi (HET) Minyakita menjadi Rp15.700 akan memengaruhi harga pangan yang bahan baku menggunakan minyak goreng.
BULOG Kanwil Sumatera Utara menyebutkan penetapan HET baru minyak goreng pemerintah MinyaKita berpotensi melancarkan produksi dan distribusi komoditas tersebut ke pasaran.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan penaikan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng rakyat atau MinyaKita dari semula Rp14.000 per liter Rp15.700 per liter sudah berlaku.
Dengan dibentuknya badan kakao dan kelapa yang dicangkokan ke BPDPKS, Syaiful menilai hal tersebut akan mengganggu program strategis nasional kelapa sawit ke depannya.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan bakal menaikkan harga eceran tertinggi (HET) Minyakita dari semula Rp14.000 per liter menjadi Rp15.000 atau Rp15.500 per liter.
MENTERI Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng curah tak bisa dihindari.
Ia terus mempertanyakan apakah impor beras yang dilakukan pemerintah suatu kebutuhan atau kepentingan. Jika sebuah kebutuhan, artinya produksi dalam negeri yang dihasilkan tidak cukup.
Kehati-hatian menjadi sebab urung dibayarkannya utang selisih harga atau rafaksi minyak goreng dari pemerintah kepada pengusaha ritel.
Harga minyak goreng curah di 6 pasar tradisional Kota Depok naik lagi. Bahkan, harganya melonjak hingga tembus Rp20 ribu per liter atau Rp40 ribu per 2 liter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved