Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
NILAI kerugian bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, selama 2021 mencapai Rp9.073.135.350. Kerugiannya meliputi kerusakan bangunan serta infrastruktur dan fasilitas lainnya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan taksiran nilai kerugian berasal dari 209 kali bencana selama periode Januari hingga pertengahan Desember 2021. BPBD mencatatkan semua kejadian bencana berikut taksiran nilai kerugiannya melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana alias SiEdan. "Taksiran nilai kerugian bencana mencapai Rp9 miliar lebih," kata Zulkarnain, Minggu (19/12).
Ia menyebut taksiran nilai kerugian berasal dari 6 jenis bencana yang terjadi di Kota Sukabumi. Rinciannya, taksiran nilai kerugian dari 40 kali banjir sebesar Rp.2.113.550.000, cuaca esktrem sebanyak 74 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp1.361.700.000, kebakaran sebanyak 27 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp3.747.500.000, tanah longsor sebanyak 64 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp1.780.385.350, serta puting beliung sebanyak 2 kali dengan taksiran nilai kerugian sebesar Rp70 juta. "Untuk gempa yang terjadi 2 kali di 7 kecamatan tidak menimbulkan kerugian," bebernya.
Akibat bencana di Kota Sukabumi, sebanyak 143 kepala keluarga terdampak. Bahkan menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang. "Luasan area yang terdampak dari berbagai bencana sekitar 54,62 hektare," ungkapnya.
Nilai kerugian bencana paling besar terjadi pada November. Pada bulan itu terjadi 58 kali bencana dengan taksiran nilai kerugian mencapai Rp3.206.572.850 dan luas area terdampak lebih kurang 22 hektare.
"Ada 369 unit bangunan yang terdampak bencana selama November. Sebanyak 319 unit terdampak bencana banjir karena memasuki November curah hujan sangat tinggi," jelas Zulkarnain.
Sebaran jumlah kejadian bencana di Kota Sukabumi meliputi Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 45 kali, Kecamatan Lembursitu sebanyak 40 kali, Kecamatan Cikole sebanyak 34 kali, Kecamatan Warudoyong sebanyak 27 kali, Kecamatan Citamiang sebanyak 24 kali, Kecamatan Cibeureum sebanyak 20 kali, dan Kecamatan Baros sebanyak 17 kali.
Berdasarkan waktu, pada Januari terjadi 15 kali bencana, Februari 8 kali, Maret 26 kali, April 11 kali, Mei 10 kali, Juni 34 kali, Juli 8 kali, Agustus 6 kali, September 12 kali, Oktober 19 kali, November sebanyak 58 kali, dan Desember hingga tanggal 15, sebanyak 2 kali. (OL-15)
Ayep-Bobby juga keliling Kota Sukabumi di 90 titik dan berusaha menghadirkan solusi untuk berbagai masalah yang ada.
Surat pengajuan cuti sudah diterima dari sekda. Saat ini surat tersebut telah disampaikan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Sebelum ambruk, kondisi bangunan ruang kelas di sekolah itu memang sudah rusak
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Akreditasi menunjukkan institusi itu memenuhi standar pendidikan yang tinggi. Minimal akreditasi yang baik suatu universitas adalah B atau lebih tinggi,
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved