Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEDIKITNYA 1.000 rumah warga di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, terendam banjir. Terdapat lima kecamatan terdampak kejadian ini antara lain Desa Kuala Rosan yang terletak di Kecamatan Meliau dan Desa Melungai, Desa Pedalaman, Desa Kawat, Desa Pulau Tayan Utara di Kecamatan Tayan Hilir.
Banjir juga menerjang Desa Balai Sebut di Kecamatan Jangkang, Desa Inggis, Desa Kedukul, Desa Semuntai di Kecamatan Mukok, serta Desa Penyeladi Hilir, Desa Semerangkai, Kelurahan Tanjung Sekayam, Kelurahan Beringin, Kelurahan Tanjung Kapuas di Kecamatan Kapuas. "Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya sungai Kapuas yang terjadi pada Senin (25/10) pukul 05.00 WIB," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Minggu (31/10).
Berdasarkan laporan yang diterima Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (30/10) pukul 12.50 WIB, banjir itu juga mengakibatkan 1.166 keluarga atau 4.112 jiwa terdampak dengan ketinggian air berkisar antara 10-50 sentimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau segera melakukan pendataan lanjutan serta melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat secara intensif.
"Saat ini BPBD Sanggau bersama tim gabungan tengah mendirikan posko pengungsian di beberapa titik. Namun warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing. Distribusi logistik juga terus dilakukan bagi warga terdampak guna memenuhi kebutuhan dasar," sebutnya.
Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari ke depan, pada Senin (1/11) wilayah Kabupaten Sanggau berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Analisis InaRISK menyebutkan bahwa Kabupaten Sanggau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Baca juga: BNPB Pasang 27 Alat peringatan Dini Bencana Longsor
"Dalam menghadapi potensi La Nina yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 sampai dengan Februari 2022, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan," jelasnya. Salah satunya dengan mengecek ketinggian air di sekitar tempat tinggal bila terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama. Selain itu masyarakat dapat memantau informasi cuaca dan potensi risiko sekitar dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan seperti BMKG dan InaRISK. (OL-14)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Kondisi berawan diprakirakan terjadi di Serang dan Bandung. Kondisi berawan tebal diprakirakan terjadi di Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya.
Petenis asal Ukraina, Anhelina Kalinina, terpaksa mengundurkan diri dari Olimpiade Paris setelah terserang flu akibat cuaca hujan di ibu kota Prancis
Bibit siklon tropis 95W terpantau berada di Samudra Pasifik Timur Filipina dan bergerak ke arah barat hingga barat laut, menjauhi wilayah Indonesia.
Banjir yang melanda Provinsi Nangarhar, Kunar, Badakhshan dan Panjshir di Afghanistan menyebabkan 40 orang meninggal dunia.
BPJN sangat merespon bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Maluku, terutama di beberapa wilayah seperti di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dan Seram Bagian Timur (SBT).
Cuaca ekstrem potensial terjadi karena dipicu beberapa faktor. Di antaranya adalah aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia.
CUACA buruk seperti angin kencang dan gelombang tinggi masih melanda di kawasan perairan laut Selat Malaka, Provinsi Aceh.
Hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir berpotensi terjadi di kawasan pegunungan bagian tengah di enam daerah di Jawa Tengah.
Sekitar 83% jemaah haji yang meninggal selama musim haji 2024 adalah tidak resmi atau yang menggunakan visa nonhaji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved