Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARGA berbagai komoditas sayuran di Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpantau masih mengalami fluktuasi. Namun rata-rata saat ini harganya mulai turun.
Eti Nurhayati, pedagang sayuran, mengatakan naik-turunnya harga sayuran relatif cukup cepat. Ia mencontohkan komoditas cabai merah tanjung yang beberapa hari sebelumnya di kisaran Rp36 ribu-Rp38 ribu per kilogram, saat ini di kisaran Rp30 ribu per kilogram.
Baca juga: Ketidakjelasan Bulog Serap Jagung 30.000 Ton bikin Petani Grobogan Kecewa
"Yang drastis itu harga tomat. Harganya sempat Rp12 ribu-Rp15 ribu per kilogram, sekarang sudah bisa Rp6 ribu per kilogram," terang Eti kepada Media Indonesia, Rabu (20/10).
Sementara, komoditas yang terpantau naik di antaranya cabai merah besar. Saat ini harganya kisaran Rp40 ribu-Rp50 ribu per kilogram. "Cabai rawit merah juga harganya naik, tapi sedikit," ucapnya.
Bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, biasanya permintaan berbagai komoditas kebutuhan masyarakat akan meningkat. Pasalnya, tak sedikit masyarakat yang memperingati Maulid Nabi dengan cara memasak untuk dibagikan.
Eti mengaku ada peningkatan permintaan tapi tidak terlalu signifikan. Bertepatan Maulid Nabi biasanya yang banyak dibeli tak jauh dari komoditas cabai.
"Iya, kalau muludan (Maulid) itu banyak hajatan. Ada peningkatan pembelian, tapi tidak terlalu banyak," jelasnya.
Pembeli di lapak dagangannya kebanyakan warga Cipanas dan sekitarnya. Namun untuk pelanggan tetap, kata Eti, biasanya pedagang sayuran keliling yang berjualan ke komplek-komplek perumahan.
"Kadang ada juga pembeli dari Jakarta. Mungkin mereka sedang liburan di Cipanas. Daripada makan di restoran, mungkin mereka memasak sendiri di vila yang disewa," kata Eti.
Kepala UPTD Pasar Cipanas, Heru Haerul Hakim, mengatakan pada dasarnya perkembangan harga kebutuhan masyarakat di Pasar Cipanas masih terpantau stabil. Artinya, tidak terjadi lonjakan permintaan yang berdampak melonjaknya juga harga.
"Rata-rata masih stabil. Ada beberapa yang naik atau turun tapi tidak terlalu signifikan," kata Heru.
Heru menjamin ketersediaan beragam komoditas hingga saat ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasokan pun terbilang cukup lancar dan aman.
"Kami selalu pantau perkembangan harga maupun stok setiap hari," pungkasnya. (OL-6)
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
arga cabai rawit merah (lombok setan) di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah melonjak dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp90 ribu per kilogram.
Harga sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng hingga cabai merah keriting
MENTERI Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan harga cabai di beberapa provinsi di Indonesia mengalami kenaikan jelang Idul Adha.
Harga bawang merah di Kuningan naik mencapai Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan harga cabai merah seharga Rp40 ribu per kilogram.
Asosiasi Pasar Rakyat Seluruh Indonesia (Aparsi) menolak aturan tembakau di Rancangan Peraturan Pemerintah Kesehatan yang merupakan aturan pelaksana dari Undang-Undang (UU) Kesehatan.
CALON presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menampung beragam keluhan dari ribuan pedagang dan warga saat blusukan ke Pasar Angso Duo, pasar tradisional tertua
“Bukan meniadakan pasar tradisional, tapi menjaga pasar tradisional menjadi pasar yang sehat, pasar yang efisisen, pasar yang semua ekosistemnya itu berjalan dengan baik."
Sekretaris Jendral IKAPPI Reynaldi Sarijowan memaparkan dua faktor yang menyebabkan harga telur ayam naik. yaitu faktor produksi dan distribusi.
Ketidakadilan berawal dari adanya kebijakan atas minyak goreng yang hanya untuk dijual di ritel modern, sementara di pasar rakyat tidak jelas kebijakannya.
Guruh Tirta Lunggana mengatakan dirinya siap melanjutkan sinergi yang baik yang telah terjalin selama ini antara pengelola dan pedagang,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved