Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Sejak April Terpantau 674 Titik Api Muncul Kalsel

Denny S Ainan
29/7/2021 08:15
Sejak April Terpantau 674 Titik Api Muncul Kalsel
Ilustrasi petugas BMKG memperlihatkan sebaran titik panas kebakaran hutan di sejumlah daerah di Indonesia.(Antara)

KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) mulai marak melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Sepanjang musim kemarau (April-Juli) tercatat sebaran titik api yang muncul di wilayah ini mencapai 674 titik api.

Setiap harinya ada puluhan titik api muncul di Kalsel. Berdasarkan data BMKG Kalsel, Kamis (29/7) terpantau 25 hot spot di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala dan Kota Banjarbaru. Sehari sebelumnya titik panas yang terpantau sebanyak 32 titik tersebar di sejumlah wilayah.

Sebagian besar wilayah tersebut mempunyai tingkat kerawanan terbakar sangat tinggi. Kebakaran lebih banyak disebabkan adanya aktifitas pembukaan lahan pertaniab oleh warga.

Pantauan Media Indonesia, dalam beberapa waktu terakhir Tim Manggala Agni Kalsel harus berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi. Kondisi kemarau menyebabkan tim karhutla kesulitan mendapatkan sumber air di lokasi kebakaran.

Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Kalsel, Bambang mengatakan sejauh ini jumlah sebaran titik api yang muncul di Kalsel mencapai 674 titik. "Tercatat kebakaran melanda sekitar 21 hektar kawasan hutan dan sisanya di luar kawasan hutan. Total luas areal terbakar hampir 100 hektar," ungkapnya.

Areal yang terbakar umumnya berupa semak belukar dan kawasan lahan gambut. Sebelumnya Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA mengingatkan agar perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS) dan para petani sawit rakyat kembali tidak melakukan pembakaran dalam kegiatan pembersihan (land clearing) maupun pembukaan lahan baru.

Pusdalops BPBD Kalsel melaporkan kebakaran lahan terjadi di sejumlah lokasi di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan dan areal sekitar bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru. (OL-13)

Baca Juga: Gedung Putih Wajibkan Pemakaian Masker di Gedung Federal

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya