Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GEMPA yang mengguncang Maluku Tengah dan sekitarnya memiliki magnitudo update M6,0 terjadi pada hari Rabu, (16/6) sekira pukul 11.43 WIB. Dimana episenter gempa ini terletak di laut pada jarak 69 km arah tenggara Kota Masohi, Maluku Tengah, dengan kedalaman hiposenter 19 km.
"Hingga petang pukul 16.00 WIB, hasil monitoring BMKG telah terjadinya 16 gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo berkisar antara 1,9 - 3,7," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono kepada Media Indonesia Rabu (16/6).
Menurutnya, gempa yang terjadi ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktifitas sesar aktif yang diduga berasosiasi dengan Zona Sesar Kawa.
Sehingga hasil analisis mekanisme sumber gempa ini menunjukkan mekanisme pergerakan sesar turun atau normal fault.
Selanjutnya guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai dalam skala intensitas III-IV MMI. Sedangkan di Pulau Ambon guncangan dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.
"Gempa menyebabkan dampak kerusakan ringan pada beberapa bangunan di Kecamatan Tehoru, seperti kerusakan pagar Gereja Sounulu di Kecamatan Tehoru dan beberapa rumah warga mengalami retak," sebutnya.
Baca juga : Update Gempa Maluku, BNPB Terus Monitor Dampak Gempa M 6,1
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun demikian berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut menunjukkan ada kenaikan dan terjadi tsunami kecil yang diduga kuat berkaitan longsoran bawah laut yang dipicu gempa. "Sehingga dapat kita saksikan beberapa rekaman adanya tsunami kecil yang melanda pantai," ujarnya.
Namun demikian, kejadian tsunami kecil ini terekam di Stasiun Tide Gauge Tehoru yang diperasikan oleh BIG dengan ketinggian maksimum sekitar 50 cm pada pukul 11.47 WIB (4 menit setelah gempa). Kejadian tsunami kecil juga terekam di Stasiun Tide Gauge Banda (BIG) dengan ketinggian maksimum 7 cm pada pukul 12.02 WIB (19 menit setelah gempa).
Diketahui wilayah selatan seram merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami. Sebelumnya, di wilayah ini sudah terjadi gempa dan tsunami destruktif, seperti, Gempa dan Tsunami Ambon-Seram 1674 menyebabkan 2.243 orang meninggal, Gempa dan Tsunami Elpaputih 1899 menyebabkan 4.000 orang meninggal, Gempa dan Tsunami merusak di Ambon 1950, Gempa Ambon 2019 memyebabkan 31 orang meninggal.
Sedangkan di Indonesia tsunami yang dipicu longsoran sudah terjadi beberapa kali, seperti Tsunami Selat Sunda 1883, Tsunami Elpaputih 1899, Tsunami Lembata 1979, Tsunami Flores 1992, Tsunami Palu 2018, Tsunami Selat Sunda 2018 dan lain-lain. (OL-2)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Banjir terjadi pukul 17.00 WIB dipicu hujan dengan intensitas lebat serta kurang memadainya sistem drainase sehingga menyebabkan banjir di ruas jalan raya dan pemukiman warga.
Gempa tektonik berkekuatan 5,4 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Selasa (27/2) dini hari, dipicu oleh pergeseran batuan dalam lempeng di Laut Banda.
Tim BBPPTP Ambon melakukan kegiatan pengendalian hama dan penyakit busuk buah basah dan kering pada tanaman pala dengan peninjauan CPCL di tiga lokasi.
KEMENTERIAN PUPR akan bangun jembatan darurat menyusul putusnya jembatan Wae Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, akibat dihantam banjir bandang pada Senin, (10/7).
Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Pulau-Pulau Babar dengan skala intensitas II - III MMI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved