Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR), yang mengguncang wilayah Maluku Tengah pada Rabu (16/6) siang.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi berkekuatan 6,1 SR, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 6,0 SR. "Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,42 LS ; 129,57 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 69 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, pada kedalaman 19 km," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/6).
Baca juga: BMKG: Waspada Gempa Susulan dan Potensi Tsunami di Maluku Tengah
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, lanjut dia, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun atau normal fault," imbuh Dwikorita.
Lebih lanjut, dia menjelaskan guncangan gempa dirasakan di wilayah Tehoru, Masohi, Bula, Kairatu, Saparua, Wahai dengan III MMI atau getarannya dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Lalu di Pulau Ambon dengan II-III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini, BPBD dan masyarakat setempat melaporkan dampak kerusakan pada beberapa rumah. Salah satunya, pagar gereja di desa Sounulu Kecamatan Tehoru akibat dari gempa tersebut. "BPBD masih terus mendata kondisi dampak gempa bumi," katanya.
Baca juga: Ada Potensi Gempa Besar dari Sesar Lembang, Ini Pandangan Ahli
Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. Namun, berdasarkan hasil observasi tinggi muka air laut di stasiun Tide Gauge TEHORU, menunjukkan kenaikan muka air laut setinggi 0,5 m. Hal ini diperkirakan akibat dari longsoran bawah laut.
Adapun berdasarkan hasil monitoring BMKG, telah terjadi 13 gempa susulan atau aftershock dengan kekuatan terbesar 3,5 SR. Pihaknya mengimbau masyarakat, terutama di wilayah sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Atiahu, untuk mewaspadai gempa susulan dan potensi tsunami akibat longsor bawah laut.
"Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi, apabila merasakan guncangan gempa cukup kuat," tegas Dwikorita.(OL-11)
Pindah ke Pulau Jawa, di wilayah Yogyakarta diprakirakan akan berawan. Sedangkan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya berpotensi hujan ringan.
STASIUN Meteorologi Maritim Belawan, Sumatra Utara (Sumut), menyebutkan gelombang setinggi 2,0 meter hingga 2,5 meter diprakirakan berpeluang terjadi perairan Sumatra.
Suhu udara umumnya berkisar antara 16 hingga 35 derajat Celcius dan kelembaban berkisar antara 47% hingga 99%.
Dalam tiga hari ke depan, mulai Rabu (31/7), tinggi gelombang laut terutama di perairan selatan Bali berpotensi mencapai 3 meter.
Pengamatan cuaca pukul 05.30 WIB melihat adanya perubahan cuaca Rabu (31/7) ini, yakni potensi hujan ringan hingga sedang terjadi di sebagian besar daerah daerah di kawasan pegunungan
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan tsunami dari gempa magnitudo 7,3 Mentawai-Siberut teramati setinggi 11 cm, pada Selasa (25/3) dini hari.
Berdasarkan hasil riset BRIN, perawatan alat pendeteksi tsunami, khususnya Ina-Buoy, ternyata membutuhkan biaya yang besar.
Terkait anggaran perbaikan buoy, Wapres menyebut, semestinya tidak menjadi masalah karena dapat dilakukan secara bertahap.
Gempa Maluku M 7,9 berpotensi tsunami. Namun hasil pemodelan tsunami dengan parameter update (Mw 7,5), tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Pengecekan oleh BMKG kali ini difokuskan pada wilayah selatan Pulau Jawa, yang rawan bencana gempa bumi dan tsunami.
Gempabumi Enggano berjarak sekitar 260 km dari posisi InaBUOY SUN telah memicu munculnya mode alert meski seluruh gempa utama dan susulan tidak berpotensi tsunami.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved