Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Gubernur Kalsel Bersyukur Produktivitas Padi Tetap Terjaga 

Mediaindonesia.com
11/2/2021 16:03
Gubernur Kalsel Bersyukur Produktivitas Padi Tetap Terjaga 
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melakukan panen padi perdana 2021 seluas 100 hektare di Desa Binderang, Lokpaikat, Tapin, Kalsel.(Ist)

GUBERNUR Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor melakukan panen padi perdana 2021 seluas 100 hektar di Desa Binderang Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis (11/2). 

Dalam kesempatan itu,  Sahbirin menyerahkan bantuan bibit padi dan jagung kepada petani di Binderang yang terdampak banjir.

Panen perdana tersebut dilakukan menggunakan combine harvester yang dioperasikan oleh gubernur yang didampingi Bupati Tapin Arifin Arpan dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel Syamsir Rahman.

Usai panen perdana, Gubernur Kalsel juga menandai penanaman padi unggul seluas 100 hektare dengan mengoperasikan mesin tanam padi.

Berdasarkan data, luas keseluruhan sawah di Binderang sebanyak 350 hektare. Dari luasan tersebut sebanyak 200 hektare ditanam benih lokal sedangkan 150 hektare ditanam padi unggul. Sementara luas areal sawah Terdampak banjir di Binderang seluas 80 hektare.

Gubernur Kalsel mengatakan dirinya bersyukur di tengah musibah banjir dan wabah Covid yang melanda, sebagian besar petani di  Kalsel mampu menjaga produktivitas pertanian dengan baik.

 “Kita bersyukur di tengah musibah banjir dan wabah Covid-19, para petani masih mampu menjaga produktivitas,” kata Sahbirin.

Dan diharapkan Kalsel pada tahun 2021 ini tetap mampu mempertahankan status sebagai penyangga beras nasional. 

“Hari ini kita buktikan bahwa kita tidak berhenti  terus menanam dan menanam, walaupun di tengah musibah yang melanda daerah ini,” kata Paman Birin.

Gubernur juga berterima kasih kepada seluruh petani dan pemerintah kabupaten/kota khususnya Pemkab Tapin sebagai salah satu daerah surplus beras di Kalsel.

Terkait aspirasi masyarakat yang mengusulkan pengaspalan jalan usaha tani Sei Impat Desa Binderang, Paman Birin mengaku  sudah menindaklanjutinya dengan menginstruksikan kepada jajaran Dinas TPH Kalsel untuk dapat merealisasikan bersama Pemkab Tapin.

Terakhir ia juga berpesan kepada masyarakat agar terus menjaga disiplin protokol kesehatan cegah Covid sembari menunggu giliran vaksinasi massal kepada masyarakat.

“Yang penting kita jangan takut dengan Covid dan jaga disiplin protokol kesehatan, itulah kunci melawan wabah Covid-19,” pesannya.

Bupati Tapin, Arifin Arpan, mengatakan di Desa Binderang ada tiga kelompok tani yang aktif saat ini. Pertanian padi di desa tersebut saat ini juga berhasil melakukan panen sampai 3 kali dalam setahun.

“Tapin juga ingin mengembangkan pemasaran produk pertanian dan membangun pabrik jagung pakan ternak “ kata Arifin.

Usai kegiatan panen raya, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kalsel Syamsir Rahman mengapresiasi kelompok tani di Desa Binderang yang punya indeks penanaman tiga atau mampu panen tiga kali setahun. “Bahkan direncanakan ke depannya IP 4,” ujar Syamsir.

Ia berharap dengan kehadiran dan bantuan gubernur dapat memberikan semangat kepada para petani setempat agar terus menanam menanam padi.  “Minimal para petani mampu menjaga produktivitas yang sama dengan tahun sebelumnya,” ujar Syamsir.

Ia optimistis produktivitas pertanian Kalsel tetap terjaga hingga akhir tahun 2021 walaupun  musibah banjir berdampak pada 46.235 hektar sawah. 

 “Dengan bantuan benih padi pada hari ini oleh Gubernur Kalsel, kita harap sawah yang gagal tanam akibat banjir ditanam lagi sehingga produktivitas beras Kalsel  tetap terjaga,” katanya.

Akibat banjir Kalsel diperhitungkan Kalsel bakal kehilangan 200 ribu ton gabah kering giling hasil panen. Namun hal itu tak berdampak signifikan terhadap ketahanan pangan karena Kalsel pada tahun 2020 telah  surplus 2 juta ton gabah kering giling. 

“Dengan adanya bantuan benih padi nanti, diharapkan dapat panen 600 ribu ton sehingga hingga akhir tahun 2021, Kalsel tetap mampu mempertahankan surplus beras,” kata Syamsir. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya