Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemerintah Harus Intervensi Banjir Kiriman Dari Malaysia

Mediaindonesia.com
21/1/2021 06:08
Pemerintah Harus Intervensi Banjir Kiriman Dari Malaysia
Sejumlah warga berjalan di jalanan yang terendam di Wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara tahun 2017.(Dok MI)

BUPATI Nunukan Asmin Laura Hafid akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam penanganan banjir impor di Sembakung,   karena berkaitan dengan negara lain. Ia ingin agar ada solusi supaya masyarakat di Kecamatan Sembakung tidak selalu menjadi korban banjir kiriman. Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, terjadi setiap tahun akibat meluapnya Sungai Pansiangan yang berhulu di Negeri Sabah, Malaysia.

Warga setempat dan Pemkab Nunukan menilai banjir yang menenggelamkan ribuan rumah ini dikenal sebagai banjir impor dari negara tetangga Malaysia. Selain itu, koordinasi dengan Pusat juga berkaitan dengan penanganannya yang membutuhkan anggaran besar sementara pemerintah daerah tidak mampu menalangi semuanya.
  
"Penanganan banjir kiriman dari Malaysia yang berlangsung di Sembakung setiap tahun ini perlu dicarikan solusi oleh Pemerintah di pusat karena berkaitan dengan negara lain," ujar Laura.
  
Kemudian, Bupati Nunukan juga menyinggung soal anggaran penanganan bagi masyarakat terdampak yang mencapai ribuan keluarga tersebut ditambah sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran yang memerlukan dana cukup besar sehingga perlu intervensi pusat.

baca juga: BNPB Pernah Ingatkan Potensi Gempa Besar di Sulbar
  
Informasi yang diperoleh dari Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Sembakung Abdullah menyebutkan sebanyak delapan desa dan 1.552 keluarga dan 5.682 jiwa yang terdampak banjir kiriman dari negara tetangga. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya