Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KANTOR Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Bandung merilis 25 nama korban yang meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan sejauh ini masih ada 15 orang yang dicari setelah satu korban tambahan pada Jumat (15/1) malam, ditemukan.
"Hari ke delapan ini tim SAR gabungan terus melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi empat sektor pencarian," kata Deden di lokasi longsor, Sabtu (16/1).
Adapun puluhan nama itu merupakan data terbaru hingga Sabtu, pukul 09.00 WIB. Dari 25 korban tewas, empat di antaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan sisanya berjenis kelamin laki laki.
Berikut data nama korban tewas dalam bencana longsor Sumedang:
1. Suhanda (43), laki-laki, MP Cimanggung
2. Cahyo Riyadi (tidak diketahui), laki-laki, Margajaya
3. Diding (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang
4. Dudung (tidak diketahui), laki-laki, Kampung Bojongkondang
5. Yedi (tidak diketahui), laki-laki, petugas BPBD Sumedang
6. Wildan (6), laki-laki, Cihanjuang
7. Yani (27), perempuan, Cihanjuang
8. Nardiyanto (58), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang
9. Engkus Kuswara (43), laki-laki, Sawah Dadap
10. Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi (55), laki-laki, Dusun Cikole
11. Beni Heriyanto (40), laki-laki, Perum SBG Cihanjuang
12. Asep Saripudin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang
13. Lili Ali Nurdin (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang
14. Totoy Kusmiati (50), perempuan, Sawah Dadap
15. Yaya (50), laki-laki, Sukadana
16. Kusnandar (tidak diketahui), laki-laki, Cihanjuang
17. Ahmad Yani (50), laki-laki, Cuklik
18. Robi Ramdani (23), laki-laki, Cicabe
19. Siti Maemunah (50), perempuan, Mangunarga
20. Dadang Kusnadi (50), laki-laki, Sindang Pakuon
21. Tati Kusmiati (50), perempuan, Cihanjuang
22. Yayat (42), laki-laki, Cihanjuang
23. M Yusuf (13), laki-laki, Cihanjuang
24. Syarip (22), laki-laki, Cihanjuang
25. Jaka Sopandi (42), laki-laki, Cihanjuang. (Ant/OL-09)
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, memasang lima unit sensor peringatan dini atau Early Warning System (EWS) di titik rawan bencana tanah longsor dan banjir lahar dingin.
Bencana tanah longsor melanda Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Rabu (17/7). Tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa nahas tersebut.
Khusus bagi warga yang tinggal di wilayah aliran sungai dan di bawah pegunungan untuk pindah sementara waktu ke tempat yang lebih aman. Hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang
Mereka telah lama kehilangan tempat tinggal akibat bencana longsor yang terjadi 24 Maret lalu.
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Bencana terjadi di 90 titik tersebar di 17 kecamatan.
total korban tanah longsor di lokasi tambang emas tradisional Desa Tulabolo, Bone Bolango bertambah menjadi 145 orang.
SEBANYAK 10.001 bendera merah putih dipasang di Museum Gedung Perundingan Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat ini kondisi yang dialami para pengusaha tekstil adalah import dari negara luar yang tak terkendali. Hal ini tentu harus menjadi perhatian pemerintah untuk membantu pengusaha dalam negeri.
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
SAMPAI 2023, total rumah tidak layak huni di Jawa Barat mencapai 45,83%. Kabupaten Sukabumi menjadi daerah dengan jumlah rumah tidak layak huni terbanyak.
Nilai rapor dimanipulasi pihak sekolah agar masuk ke delapan sekolah menengah atas (SMA) negeri di Depok
Dukungan itu menguat karena Ono Surono dinilai sebagai sosok pluralisme, sehingga perubahan bisa terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved