Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Mataram Nomor Urut 2, Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (Salam) terus bergerak memperkuat basis dukungan di tengah masyarakat.
Setelah pada beberapa hari lalu menyapa warga pinggiran Kota Mataram, kali ini giliran mengatensi pedagang kuliner. Yakni berkunjung ke sebuah warung khas makanan Sumbawa di kawasan Panji Tilar, Kota Mataram.
Tampak Selly dan TGH Manan yang didukung PDIP dan PKS itu asyik menikmati hidangan Sepat dan Singang, olahan ikan laut dengan bumbu khas Sumbawa diselilingi obrolan soal menu khas Sumbawa bersama pemilik resto.
Selly mengatakan, sebagai Ibu Kota Provinsi, Kota Mataram bukan saja menjadi kota yang heterogen tapi juga etalase keberagaman entitas Provinsi NTB secara luas.
Baca Juga: Anak Muda di Kota Mataram Minati Profesi Barista
Keragaman latar belakang penduduk baik dari etnis, agama, seni, dan budaya menjadi kekayaan sekaligus taman sari Kota Mataram. Hal ini diyakini Selly Manan untuk mempererat persaudaraan dalam jalinan silaturahmi lintas etnis dan budaya perlu terus dibangun dan dikedepankan dalam berbagai momentum.
Guna memperkuat ikatan persaudaraan yang saling memahami maksud, Selly dan TGH Abdul Manan melakukan roadshow kuliner di beberapa warung tradisional yang menyajikan masakan khas Samawa dan Mbojo di Kota Mataram. "Melalui kuliner ini Salam ingin membaur dan menjadi bagian keluarga besar Tana Samawa dan Mbojo. Sekaligus memperelat persaudaraan yang tak lekang oleh waktu dan kepentingan semata," kata Selly di sela-sela kuliner menikmati masakan khas Samawa yang menjual menu Singang dan Sepat di Rumah Makan Karaci, kawasan Jalan Tilaar, Kota Mataram, Rabu (14/10).
Menurut Selly, diplomasi masakan sebagai bagian mempertahankan dan melestarikan menu masakan tradional dari serbuan gaya kuliner masakan modern yang makin menjamur di Kota Mataram. "Yang jelas, masakan tradisional dari sisi taste/rasa tidak kalah lezat dan higienisnya dibanding masakan modern," imbuh Mantan Kepala Dinas Perdagangan NTB.
Baca Juga: Satpol PP dan Satlinmas Diminta Bersinergi Sukseskan Pilkada
Tidak hanya soal citarasa, menurut Selly masakan khas Samawa dan Mbojo di Kota Mataram juga bisa menjadi penggerak sektor UMKM di bidang kuliner. Secara berkesinambungan ini juga menjadi kekayaan pilihan kuliner untuk wisatawan domestik yang mengunjungi Kota Mataram ke depan.
"Pesan diplomasi makanan ini ialah bagaimana setiap orang yang datang ke Kota Mataram bisa merasakan kekayaan kuliner khas NTB," ucapnya.
Selly menambahkan selain melalui media kuliner, Salam dalam waktu akan melakukan silaturahmi dengan entitas Samawa-Mbojo di Kota Mataram, "Kita sedang desain bentuk acaranya supaya tidak terkesan berjarak dan formalitas semata," imbuh Selly.
Ia menambahkan Salam ingin diterima sebagai bagian Keluarga Besar Samawa-Mbojo dengan sepenuh hati.
Terpisah, TGH Abdul Manan menambahkan ke depan, Salam juga akan memberikan ruang-ruang ekspresi untuk seni dan budaya Sasak-Samawa-Mbojo (Sasambo) di Kota Mataram, "Ini bentuk penghormatan Selly Manan atas simbol-simbol kultural dan kearifan lokal tana Samawa dan Mbojo yang harus tetap dilestarikan eksistensinya," tutur TGH Manan.
TGH Manan mengatakan Salam juga akan melakukan kegiatan serupa bersama komunitas atau warga etnik lainnya seperti Paguyuban Tionghoa, NTT (Flores/Kupang), Jawa, Makasar/Bugis, Padang, Madura, dan lainnya yang ada di Kota Mataram ini.
Menurutnya, Mataram sebagai epicentrum urban city yang tentu saja ciri khas warganya majemuk baik dari sisi adat istiadat maupun strata sosialnya, maka Selly Manan ingin menjadi bagian keluarga besar yang baik dalam heterogenitas kultural yang multi etnik tersebut.
"Semangatnya adalah membangun persaudaraan dalam keberagaman untuk Mataram yang berkah dan cemerlang," tukas pria yang juga Ketua MUI Kota Mataram ini. (YR/Yusuf Riaman)
Archipelago International mengadakan "Archipelago Black Box Battle" di Aston Kartika Grogol Hotel & Conference Center, Jakarta pada 25 Juli 2024.
Ada yang baru pada Festival Merah Putih (FMP), gelaran akbar yang rutin digelar setiao tahun di Kota Bogor, Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI.
Alila Solo kembali menghadirkan acara kuliner istimewa bertajuk “Sate Nusantara Festival” yang akan berlangsung di Epice Restaurant.
Daging domba yang lembut, slow-roasted stockyard striploin MB5 yang dipanggang dengan teknik slow-roasting sehingga menghasilkan caramelized striploin dengan tekstur yang lebih lembut.
Chef Setyo Widharto (Theo) akan memandu tamu untuk menemukan keunikan dari setiap hidangan Indonesia.
Berawal dari bisnis rumahan, EPL kini sudah memiliki 2 cabang yaitu Eat Pork Love Green Ville dan Eat Pork Love Tebet
Mahkamah Konstitusi (MK) memerintahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labuhanbatu Selatan, untuk menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di 16 tempa di dua kecamatan.
Permohonan ini diajukan terhadap Keputusan Termohon tertanggal 16 Desember 2020 pukul 22.24 WIB sehingga permohonan ini telah melampaui tenggang waktu yang ditentukan
"Memang tidak mudah melacaknya (kewarganegaraan Orient) terlebih yang bersangkutan (Orient) telah memiliki KTP resmi."
PENYELENGGARAAN pilkada serentak 2020 di tengah pandemi covid-19 telah terwujud.
KOMISIONER KPU Evi Novida Ginting mengatakan akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Nias Selatan
Pengadu mendalilkan teradu tidak profesional dan tidak berkepastian hukum dengan menerbitkan surat tentang penjelasan Pasal 102 dan menerima pendaftaran salah satu paslon bupati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved