Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJUMLAH penyuluh dari 13 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Pengelolaan Kesuburan Lahan, yang dipusatkan pada BPP Lolak, di Desa Lalow, kemarin.
Kegiatan Bimtek difasilitasi oleh Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi atau dikenal sebagai Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) yang berlangsung serentak di beberapa lokasi kegiatan IPDMIP pada Agustus 2020 oleh Kementerian Pertanian RI, khususnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).
Kegiatan Bimtek dibuka Kepala Bidang Penyuluhan Kamaruddin Mallah mewakili Kepala Dinas Pertanian Bolaang Mongondow, Remon Ratu, yang mengharapkan kegiatan Bimtek dapat mendorong peningkatan hasil produksi pertanian khususnya padi, jagung dan kedelai.
Baca Juga: Investasi Minim, Produksi Pertanian Ikut Melempem
"Tentunya peran penyuluh sangat diharapkan dalam menyampaikan informasi dan teknologi melalui pengawalan dan pendampingan. Dampaknya pada peningkatan produktifitas pertanian, agar petani mampu meningkatkan produksi tujuh hingga 13%," kata Kadistan Remon Ratu, dalam arahan yang dibacakan Kamaruddin Mallah saat membuka Bimtek tersebut.
Menurutnya, BPP ke depan yang dikembangkan Kementan menjadi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) menuntut kehadiran penyuluh, bukan sekadar memenuhi tugas dan kewajibannya.
"Penyuluh harus berbaur dan menerapkan hasil Bimtek kepada para petani untuk mendukung pencapaian target dari Mentan Syahrul Yasin Limpo. Targetnya, pertanian maju, mandiri dan modern," kata Kadistan Remon Ratu.
Kegiatan Bimtek diikuti 13 BPP yakni BPP Lolak, BPP Dumoga Barat, BPP Dumoga Utara, BPP Dumoga Tengah, BPP Dumoga, BPP Dumoga Tenggara, BPP Dumoga Timur, BPP Lolayan, BPP Bolaang, BPP Bolaang Timur, BPP Poigar, BPP Poigar, BPP Sang Tombolang dan BPP Pasi Barat. Turut hadir perwakilan penyuluh swadaya, penyuluh provinsi, konsultan on granting, konsultan kabupaten regional 6, camat dan kepala desa Lolak serta bintara pembina desa (Babinsa).
Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Inang Sariyati selaku pendamping kegiatan penyuluhan di Provinsi Sulawesi Utara melaporkan bahwa Bimtek IPDMIP menyasar peningkatan wawasan pengetahuan penyuluh tentang tingkat kesuburan tanah.
"Dalam Bimtek tersebut, para peserta langsung praktik contoh tanah, cara mengukur tingkat kesuburan tanah dengan alat pengukur yang sudah disiapkan. Peserta juga diharapkan dapat mengukur berapa banyak pupuk yang akan digunakan pada lahan lokasi tanam," katanya.
IPDMIP menyadari pupuk merupakan sarana penting mendukung produktifitas tanaman. Rekomendasi pemupukan saat ini masih bersifat umum dan belum rasional, sehingga perlu diketahui dan diterapkan para penyuluh kepada petani melalui kelompok tani/Poktan.
"Pentingnya analisis dan identifikasi terhadap kesuburan tanah dan status hara tanah untuk menetapkan dosis pupuk dan kapur serta membantu perencanaan pembiayaan pemupukan," kata Inang Sariyati.
Hal itu sejalan dengan instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementan memberi perhatian serius pada IPDMIP. Sebab, tujuan utama IPDMIP, meningkatkan ketahanan pangan terutama saat ini, di tengah pandemi Covid-19 serta kesejahteraan petani.
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menegaskan IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan. “Salah satu aspek terpenting pertanian, ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian ditingkatkan melalui irigasi berkelanjutan.”
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Leli Nuryati mengatakan IPDMIP dilaksanakan pada 74 kabupaten di 16 Provinsi. Luas total area pertanian 875.249 hektar atau meliputi 778 daerah irigasi dan jaringan irigasi yang direhabilitasi seluas 330.037 hektar. (OL-13)
Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Kopi Gayo Tetap Kuasai Pasar AS
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Mentan mengatakan kepada seluruh jajarannya, harus berpartisipasi aktif menyukseskan program utama dan strategis Kementan di antaranya Program SIMURP.
PERAN Komando Strategi Pembangunan Pertanian (KostraTani) untuk pertanian sangat penting, karena itu Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP) memperkuat peran Kostratani.
KOMANDO Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) menjadi gerakan pembaharuan pembangunan pertanian yang terus didengungkan Kementerian Pertanian RI.
Kementan memaksimalkan peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang ada di level kecamatan.
Dukungan disampaikan Bupati Kulon Progo, Sutedjo, terhadap Kostratani saat bertemu Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi.
BPP Kostratani yang sudah dibangun AOR dan terhubung dengan AWR di Kementan, bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas penyuluh dan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved