Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Banyuwangi menyabet gelar juara pertama dalam ajang Trisakti Tourism Award kategori ekowisata. Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Minggu malam (22/12/2019), didampingi oleh pemrakarsa Trisakti Tourism Award, yaitu Wiryanti Sukamdani.
Dalam ajang itu menggandeng dewan juri yang diketuai tokoh pariwisata Indonesia, Sapta Nirwandar, memilih Banyuwangi yang berhasil mengembangkan ekowisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Terima kasih Ibu Megawati Soekarnoputri yang sejak awal memang selalu mendorong agar pengembangan pariwisata bisa berdampak ke kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat, yang terlihat dari indikator peningkatan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi" ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Banyuwangi melakukan banyak ikhtiar pengembangan pariwisata. Apa yang selama ini dianggap sebagai hambatan, justru ditempatkan sebagai peluang. Letak di ujung Pulau Jawa dengan impitan belantara taman nasional dan lautan disulap jadi peluang dengan menghadirkan konsep pariwisata berbasis alam raya dan budaya alias ekowisata.
"Berkat pengembangan pariwisata, beberapa daerah yang dulunya kantong kemiskinan sekarang kesejahteraannya mulai naik. Itu karena ekowisata memang menekankan pada aspek partisipasi bagi warga setempat, community based tourism, sehingga pengembangannya bisa berkelanjutan," ujarnya.
Dari sisi budaya, konsep ekowisata juga dikembangkan untuk memperkuat basis seni-budaya rakyat. Misalnya, Festival Gandrung Sewu bukan hanya menjadi atraksi pariwisata kolosal, tapi sekaligus sarana regenerasi pelaku seni. Proses produksi pengetahuan budaya juga dilakukan untuk mengedukasi ribuan wisatawan yang menyaksikan.
"Ibu Megawati menunjukkan komitmennya langsung pada pengembangan pariwisata berbasis budaya dengan beberapa kali hadir mengapresiasi Festival Gandrung Sewu dan berbagai festival kebudayaan lainnya di Tanah Air. Kekayaan budaya bukan hanya memperkaya kepribadian bangsa, tapi juga terbukti mampu menggerakkan ekonomi lokal," ujar Anas.
Dengan konsep ekowisata, imbuh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda, masyarakat tak hanya menjadi obyek turistik, melainkan subyek pariwisata. Mereka menjadi wirausahawan, penyedia jasa, dan pekerja. Masyarakat lokal membuat kerajinan, memasak kuliner lokal, menyediakan kamar, mengajarkan budaya dan kearifan lokal kepada wisatawan, sekaligus belajar kepada wisatawan tentang hal-hal baru.
"Contoh kecil praktik kebijakannya adalah Banyuwangi melarang pembangunan hotel bintang 3 ke bawah, agar masyarakat bisa mengembangkan homestay. Itulah akses ekonomi pariwisata, karena membuka homestay tidak mahal. Kuliner lokal tumbuh karena warga menyiapkan makanan khas bagi wisatawan di homestay. Kalau hotel bintang 3 ke bawah diizinkan tumbuh, maka wisatawan tersedot ke sana, rakyat tidak bisa menikmati kuenya," jelas Bramuda.
Anas menambahkan, pengembangan ekowisata yang menekankan aspek partisipasi masyarakat juga sangat menarik bagi wisatawan, karena mereka bisa menyelami kehidupan warga lokal. Contoh kecilnya adalah bagaimana kekayaan rempah Banyuwangi diolah menjadi kuliner bercita rasa yang dinikmati wisatawan. Di berbagai desa, kini tumbuh festival kuliner lokal yang benar-benar orisinal digerakkan warga. Mereka meramu beragam rempah untuk destinasi kuliner wisatawan.
baca juga: Jelang Nataru, Arus Kendaraan Masuk ke Gilimanuk Naik 8 Persen
"Traveling pada akhirnya bukan hanya perjalanan wisata, tapi juga social tour yang membangun dialog antar-manusia, antara wisatawan dan warga sebagai subyek pariwisata. Mereka saling belajar hal baru, saling menghargai perbedaan kultur, yang muaranya membentuk peradaban yang inklusif," pungkasnya. (OL-3)
Plataran Indonesia memperkuat posisinya dalam industri pariwisata nasional dengan meluncurkan Plataran Bandung sebagai destinasi unggulan untuk pasar MICE.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Sustainability tourism bakal jadi tren terutama di kalangan gen Z. Liburan itu menjadi prioritas gen Z.
Langkah ini merupakan rangkaian kegiatan Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) tahun 2024 menuju Agro-eco Cultural Tourism Jajar Gumregah.
Strategi komunikasi dan branding untuk mempromosikan kawasan wisata di daerah seperti Banyumas, Jawa Tengah, menjadi isu krusial yang memerlukan tindakan konkret.
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Banyak spot wisata apik yang masih belum banyak dijamah pengunjung di Banyuwangi
Jika di Jakarta tengah berlangsung gelaran fashion show di JF3 Fashion Festival, di Banyuwangi tak lama lagi juga akan digelar Banyuwangi Fashion Parade 2024.
Terletak di jantung Banyuwangi, Luminor Hotel menyediakan tempat perlindungan yang tenang dan elegan.
Cerita Janger menyuguhkan nilai-nilai luhur yang layak direnungkan, misalnya nilai budi pekerti, etika bermasyarakat atau bahkan sikap kepahlawanan dan cinta tanah air.
Program unggulan Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi untuk pengentasan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan dan peningkatan kapasitas usaha ekonomi produktif UMKM setempat.
Terjadi komunikasi yang tidak seimbang dan tidak berlanjut di masyarakat sehingga merasa sulit memenuhi persyaratan izin edar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved